Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Kepada Bule

Bule adalah sebutan untuk orang kulit putih atau orang luar negeri yang datang ke Indonesia, tapi tidak tahu kenapa disini orang Afrika juga di panggil bule, yang lebih lucunya lagi orang Indonesia ada juga dipanggil bule atau mister, mau laki – laki atau perempuan tetap juga dipanggil mister. Pernah saya sepedaan dengan teman – teman dank arena panas saya pakai sunglass, tiba – tiba ada anak – anak teriak “ada bule, mister…mister”. Kami geli – geli sendiri dengarnya, apakah bersepedaan dan memakai kaca mata hitam harus identik dengan bule?

Beberapa kali saya pernah bawa teman bule keliling Banda Aceh ataupun yang berhubungan dengan pekerjaan, pernah teman bule saya menginap di rumah di Aceh Utara, yang menjadi menarik adalah saya mendapatkan pertanyaan yang sama dari masyarakat kepada teman saya walaupun beda tempat yang kami kunjungi, misalnya kami di Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Tengah dan ke Aceh Timur tapi mereka mempunyai pertanyaan yang sama.

Reaksinyapun macam – macam, ada yang cuek cuek aja, ada yang senyum dan ada juga yang merasa aneh karena pertanyaan – pertanyaan tersebut terlalu personal. Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan dan reaksi mereka:

Dari mana asalnya? Pertanyaan ini biasa yang pertama kali ditanyakan dan biasanya mereka tidak keberatan untuk menjawabnya.

Berapa umur? Pertanyaan ini agak berat untuk dijawab tapi sebagian  menjawabnya juga, yach mungkin sekedar untuk menyenangkan hati orang yang bertanya walau berat.

Pertanyaan selanjutanya adalah tentang status mereka, kalau mereka bilang single pasti ada pertanyaan beruntun “mau nga mencari orang Aceh” ugh…………. Si bule sudah mulai kesal tapi apa daya yang bertanya masih tetap semangat, ada yang jawab begini “ iya orang Aceh cantik (ganteng) tapi saya belum mau menikah” rese banget kan orang kita hahahaha.

Tertanya pertanyaan belum habis, masih ada pertanyaan – pertanyaan lain yang lebih menarik hahaha.

Agamanya apa? “oh saya orang Kristen” kemudian orang yang bertanya melirik ke saya dan sedikit berbisik” buat dia masuk Islam” waduh…. Gawat kalau gini, untuk nga langsung dibilang ke bulenya seperti ini “kenapa nga masuk Islam aja?”, dan kalau bule nya kebetulan Islam langsung semangat patriotismenya bangkit, “wah………………….Islam? keren ya!!!!”. Akupun menambah menjelaskan “iya dia muslim dan kemarin shalat Jumat” dan orang yang tanyapun jadi tersipu – sipu malu dan mengakui kalau dia jarang salat dan salut sama tuh bule. Padahal ku tau banget nih bule pun jarang shalat hahahaha, biar kapok yang tanya.

Bagaimana menurut kamu tentang wanita (laki-laki) Aceh? Ohhh mereka cantik cantik dan ganteng. Karena senang dibilang cantik (ganteng) maka semangat 45 muncul, pertanyaan lanjutan adalah” mau tidak menikah dengan orang Aceh” hahaha.

Suka tidak dengan masakan Aceh? “ oh suka banget, apalagi kopinya” tapi ada juga yang sebagian tidak suka kopi dia sukanya teh susu hahahaa.

Pertanyaan lain yang sering ditanyakan adalah “ sudah mandi belum?” saya sempat tertawa geli ketika teman saya sempat nga nyaman ketika dia ditanyakan pertanyaan ini, karena mandi atau tidak itu urusan personal dia, pada saat dia cerita kesaya dia Nampak sedikit kesal karena orang kita rasa ingin tahunya besar sekali dan tanpa kita sadari itu telah sampai ke ranah personalitas seseorang. Mungkin budaya kita menanyakan hal – hal yang seperti ini adalah wajar tapi bagi mereka hal personal itu sangat dijaga sekali.

Terlepas dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, ternyata memang orang bule itu suka datang ke Aceh dan berteman dengan orang Aceh karena orang Aceh sangat ramah dan memuliakkan tamu.

Jadi selamat datang di Aceh dan silahkan menikmati pertanyaan – pertanyaan tersebut dan anggaplah itu bagian dari keramahtamahan orang Aceh.