Tuesday, December 18, 2018

Hari Terakhir di Sulawesi Tenggara

9:16 AM Posted by zatin abdullah No comments
17 September 2017 babak baru kehidupan dimulai, mencoba bekerja jauh dari orang tua dan kampung halaman di Aceh Utara menuju Kendari Sulawesi Tenggara. Perjalanan yang tidak sia - sia dalam membagi ilmu dan mencari ilmu. Dan akhirnya hari ini...................................... tanggal 18 Desember 2018 adalah hari terakhir saya bekerja di Sulawesi Tenggara dan masih berharap suatu saat saya akan kembali lagi kesini karena masih banyak daerah yang belum saya explore dan pesona alam Sulawesi Tenggara sangat exotis. 

Selama 1 tahun 4 bulan banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berkesan yang saya dapatka walaupun di awal-awal penugasan ada beberapa hal teknis yang harus saya hadapi tapi karena komitmen dengan pekerjaan sehingga saya bertahan dan sampai akhirnya semua bisa terlewati dengan indah. 

Teman-teman yang baik dan selalu mendukung terutama diakhir penugasan disini dan ini sangat berat bagi saya untuk sekedar mengatakan selamat tinggal karena saya sudah nyaman disini. Kendari sudah menjadi rumah ketiga bagi saya setelah Aceh Utara dan Banda Aceh. 

Banyak proses pembelajaran untuk saya sendiri terutama dalam hal melatih kesabaran dan keikhlasan, sesuatu hal yang tidak mudah tapi itu betul betul sebuah proses yang membuat saya berkembang lebih baik,, bekerjasama dengan baik walaupun kadang ada hal-hal yang sulit untuk dilewati tapi ketika kita pasrah dan berlaku baik maka Tuhan akan membalas dengan lebih baik lagi.

Senang....? Tentu karena akhir pekerjaan telah diselesaikan dengan baik walaupun tidak sempurna, mempunyai teman-teman baru yang banyak tidak hanya dilingkungan kantor tapi juga dengan teman-teman diluar kantor yang sudah sering mengikuti kegiatan dan bersama-sama. Senang karena pada akhirnya bisa bertemu lagi dengan oran tua tercinta yang dengan ridhanya telah mengizinkan saya untuk pergi jauh untuk belajar lagi tentang perjalanan hidup dan keikhlasan.

Sedih....? Tentu! Setelah membangun bersama dan pada akhirnya harus meninggalkan tentu sangat sedih sekali, berharap untuk bertemu lagi disuatu masa dan melihat apa yang sudah dikerjakan dan masih diteruskan tentu akan menjadi kebanggaan.

Bangga...? Bangga pada akhirnya sudah bisa membangun komitmen bersama dari awal sampai selesai, mengorbankan apa yang bisa dikorbankan untuk menjadi lebih baik dan pada akhirnya menjadi komitmen bagi yang ditinggalkan untuk meneruskan hal - hal yang sudah menjadi komitmen bersama.

Pada akhirnya masa perpisahan tidak bisa ditolak datangnya, saya yang hanya manusia biasa melihat banyak perubahan dari akhir 2017 sampai akhir 2018 dan semoga persahabatan tetap terjalin untuk selamanya dan terima kasih atas kesempatan mengabdi dan mohon maaf karena saya tahu pasti banyak kesalahan yang saya lakukan.

Sulawesi Tenggara Tangguh Bencana

Tuesday, November 6, 2018

Karena Saya Perempuan

3:50 PM Posted by zatin abdullah 3 comments
Yeeeees I am a girl!!!!!!
Look.... this is a girl right and this is meeeee

Seperti yang terlihat di photo ini, membuktikan bahwa saya adalah seorang perempuan. yaaaaaaaa perempuan bukan laki - laki, mungkin karena nama saya adalah Zatin Abdullah sehingga saya dipikir laki - laki, padahal nama Zatin itu kan perempuan ya???? nanya !!! Kalau misalnya ada orang yang bernama Siti Abdullah, yang terpikir dikalian apa? perempuan kan? walaupun ada nama Abdullah dibelakang namanya. 

Saya rasa nama Zatin itu sudah cukup membuktikan kalau saya itu perempuan.... ohh please. Tapi nga juga ding, diantara beberapa orang ada yang mengatakan kalau Zatin itu nama laki - laki. nah looo... Jadi begini, kalau sekali dua kali yang memanggil saya mas itu tidak masalah siiih tapi ini lebih dari 3 kali, terus siapa yang salah??? bukan saya dong.

Berikut adalah beberapa pengalaman pahit dipikir laki... MasyaAllah
  1. Pernah disalah satu bank pemerintah, saya mau menyetor uang, tiba - tiba saya mendengar ada yang panggil zaini sulaiman ...... zaini sulaiman, nga ada yang bangun dong, saya lihat sekeliling pada cuek cuek saja tidak ada yang merespon, terus saya mendengar dia yang memanggil zaini sulaiman mengatakan" ops...salaah... Ibu Zatin Sulaiha... Ibu Zatin Sulaiha"... terus hubungannya Zaini Sulaima dengan Zatin Sulaiha Apa??? fix setelah itu saya tidak mau lagi membuka tabungan di bank tersebut karena pencemaran nama baik hihihihihi.
  2. Tahun 2012 saya mendapat undangan dari UNDP untuk menghadiri di workshop di Bangkok Thailand, semuanya sudah diatur dong sama pihak UNDP termasuk penginapan dan segala macamnya. terus... kesalahannya dimana? Dengan sangat PD saya memasusi Hotel Friend (hotel tempat berlangsungnya kegiatan) saya katakan saya Zatin dari Indonesia sudah dikonfirmasi dengan UNDP, resepsionis tampak mencari - cari tapi kok yaa lamaaaa sekali mungkin sekitar 20 menit sampai akhirnya dia mengatakan " I dont found name with Zatin" nah sayakan jadi bingung karena menurut konfirmasi dari UNDP bahwa saya sudah tinggal langsung masuk, sedikit panik sih tapi saya suruh lagi mereka mencari, kemudian dia mencari lagi dan dibantu oleh temannya dan hasilnya juga nihil, tetiba temanya mengatakan boleh saya melihat pasportnya..... Owalaaaahhh ternyata nama yang ditulis adalah Mr. Abdullah. tapi kan nama saya Zatin Sulaiha Abdullah. hiks
  3. Tahun 2009 saya ditugaskan oleh kantor untuk menemani konsultan dari India melakukan kunjungan kemasyarakat, si konsultan sudah sampai neh dikantor, dia duduk, sekitar hampir 20 menit, tidak menegur ataupun menyapa, saya telp boss ku dan tanya apakah konsultan sudah ke kantor, pak boss bilang sudah dari tadi. Lalu kusamperin si bapak konsultan dan bertanya " Are you waiting someone" dia bilang " yes I am waiting Zatin because he will accompany me to the village". Oh My God hahaha he is waiting for me, lalu aku bilang sama dia, saya Zatin dan dia terkejut dan bilang saya pikir kamu laki - laki. Kok bisa!!!!!!!!! karena di India Zatin itu adalah nama untuk laki - laki... Oh Tuhan kuuuu ... lagi ...lagi .. dan lagi
  4. Terus baru - baru ini, selama tahun 2018, setiap ada fasilitator yang kami undang menfasilitasi kegiatan dan setiap saya komentar di grub WA atau kirim email pasti mereka selallu bilang, iya pak zatin, terima kasih mas zatin, sampai bertemu pak.... Nah looh apa yang salah??? apakah Zatin itu tidak menunjukkan perempuan? memang sih nama di WA aku Zatin Abdullah tapikan ada photonya seorang perempuan disitu.
Jadi.... berdasarkan pengalaman - pengalaman tersebut aku belajar untuk memperjelas identitas, kira - kira nama apa yang cocok kuletakkan Ms. Zatin Abdullah, Nona Zatin Abdullah atau Adek Zatin hahaha. So..... please stop called me Abang, Pak or Mas because I am a girl 




Wednesday, October 31, 2018

Freedom for Jakub Fabian Skrzypski

3:01 PM Posted by zatin abdullah , , No comments
Jakub Fabian Skrzypski is one of my friend from Poland, I known him since 2011 through a website to host people when they travel to your country. we can host them or just meet up for sharing culture, learn language etc. I love this website because even I don't travel abroad frequently but I learn culture and language to the right person. I even hosted more then 10 persons in my house from different country like America, Poland, Germany, British, Malaysia and Rusia. All of them showed good attitude, polite and good friend. 

From all of them, Jakub is special, even we known each other since 2011 but we still have good communication till now, he love to learn language, he can speak Indonesia, Java and bit Aceh ( my language). He keep contacting me whenever he travel around Indonesia, even just asked me "Pue Haba" (how are you). He like to discuss with me about humanitarian issued as he known I am working for humanitarian organization. 

We talked about conflict in Aceh, he asked me a lot and sometimes I cant answer it and when I am stack with his curiosity or even bored then I asked him " why do you asked me about this and why do you want to know about conflict in Aceh?. He said "I want to compare between Papua and Aceh or other place I have visited about conflict and why that happened" Then I asked him again " what are you doing in Papua, he said" Just jalan - jalan (traveling) visiting remote villages to see the true Papua.

I still remembered his question about to chose destination to travel" would you tell me a bit, how did you make the choice of place to visit and how did you like it" when I told him I want to visit India next year. I explain my reason:
I explain how is the idea to visit India then I told him the most important for me while travel is to meet people  and sharing about thing, sharing smile and story this is the best part. I like the process of every moment, I like when I have to carry my heavy bag and walk fast. most of that to re charge mind to be fresh.
Then Jacob said " I have been doing similar things, with similar idea".
Our last communication was on August 2018,  he send me several picture of book about Aceh and asked me who is the people on the picture. I suggest him to visiting Aceh but due to his short money he has, so he cannot visiting Aceh right now. he visited Aceh on December 2015.

Then after that date I never hear from him anymore, and I almost forget him because of my work then I remember him  suddenly on September 14, 2018. Why he never inform me what happening, I known he is in Papua still because he told me he was in Sentani Jayapura. I text him on his what apps and he never read it. I felt worried then I tried to search on google "turis polandia di papua" (Polish in Papua) what make me shock is he as in prison in Jayapura now. He was arrested in Wamena in late August 2018 on suspicion of being a journalist. Police allege Jakob met with members of an armed pro-independence Papuan group, and was involved in an ammunition deal. To see someone picture with gun on on his social media is not evidence to accused that person belong to separatist 

I am not his supporter, I am just his friend who communicated with him since 2011 and i feel there is a mistake to put him in jail, because:
  1. He is just a tourist not a journalist 
  2. He just traveling, taking picture and talking to people, as he told me he just "jalan - jalan" (traveling) visiting remote village and to see the true Papua and on his this visit (maybe) he have met with OPM people and I don't think he was joint the separatist. 
  3. He love to learn about culture and language so i think this is nothing wrong to meet with thus people to satisfied his own curiosity. That wrong because that is PAPUA. 
  4. He travel with short money so how he can support ammunition to them ( that is not reasonable) - I dont know maybe police have their own reason for this 

So for humanitarian reason I hope police to be wiser to Jakob so he will have his right to be free from jail and back to Poland to meet his friend and family.

FREEDOM FOR JACOB SKRZYPSKI

Jacob - source media online 

For more information you can read on this:
http://savejakub.blogspot.com/2018/10/free-jakub-please.html

https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/366106/call-for-release-of-papuan-man-and-polish-citizen-charged-with-treason

https://www.thestar.com.my/news/world/2018/08/30/indonesia-detains-suspected-polish-journalist-in-papua/

https://www.vice.com/id_id/article/zm5nk9/turis-polandia-dituduh-bantu-makar-di-papua-padahal-terindikasi-dia-cuma-wisata-ekstrem

Share this if you care

Monday, October 29, 2018

abu mudi ulama kharismatik aceh

1:41 PM Posted by zatin abdullah No comments
Abu  Mudi captured by Amad Al Qusyairy 
Aceh terkenal dengan nama Serambi Mekkah dan ini menandakan kentalnya nuansa keislaman di Aceh.  Banyak remaja Aceh yang pergi ke dayah - dayah untuk mondok menimba ilmu selama bertahun - tahun dan apabila ada yang berhasil maka akan kembali kekampung halaman untuk mengembangkan pengajian disana. Aceh menjadi pusat kajian keislaman di Indonesia, bahkan sangat aneh kalau ada orang Aceh yang tidak bisa membaca Al Quran ataupun tidak mengerti hukum Islam (walaupun sekarang banyak kita jumpai orang Aceh yang tidak bisa mengaji). 

Selain itu juga Aceh memiliki begitu banyak ulama - ulama yang terkenal dengan hasil tulisannya yang bisa menjadi bacaan bagi semua umat islam. Ulama sangat dimuliakan di Aceh dan itu dilakukan sendiri oleh Sultan Aceh Sulthan Iskandar Muda, beliau sangat menghormati ulama dan menyediakan semua fasilitas untuk digunakan oleh para ulama. Sampai sekarangpun banyak ulama yang menjadi panutan umat yang menyampaikan ilmu keislaman, sebut saja salah satunya adalah Abu Mudi dari Samalanga Kabupaten Bireuen yang mempunyai sekitar 7000 murid yang sedang belajar disana. Selain itu juga Abu Mudi juga mengajar ditempat lain bahkan sampai ke Malaysia, baru - baru ini sekitar beberapa bulan yang lalu, Abu Mudi juga mengisi  pengajian Tastafi (tasauf, tauhid dan fiqih) di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Setiap malam Sabtu awal bulan. Sebelumnya pengajian in idiadakan di Meunasah Kampong Baro tapi karena antusias jamaah yang semakin meningkat sehingga tidak bisa menampung jammah sehingga di pindahkan ke Mesjid Raya Baiturrahman.

Siapakah Sebenarnya Abu Mudi?
Mungkin hampir semua orang Aceh mengenal nama beliau walaupun belum pernah bertemu, saya pernah bertemu sekali pada waktu mengantar adik ke dayah, beliau sangat bersahaja dan sederhana dan saya selalu mengikuti pengajian rutin setiap bulan di Banda Aceh. Dengan bahasa yang sangat ringan dan dipahami oleh orang awam. Saya selalu kagum dengan beliau, baik dari cerita orang, keluarga maupun pada saat mendengar kajian dari beliau sehingga keinginan untuk menulis tentang beliau semakin besar dan saya terus mencari tahu tentang beliau. Dari berbagai sumber akhirnya saya mendapatkan informasi yang akan saya bagi disini.

Nama lengkap abu Mudi yaitu Tgk Hasanoel Bashry dan menurut informasi dari dari adik saya Abu Mudi adalah seorang ulama dayah salafiyah dan memegang teguh ahlulsunnnah waljamaah. Abu Mudi merupakan menantu dari Tgk H. Abdul Aziz (Abon) sebagai pemilik dayah. Abu Mudi lahir pada tanggal 21 Juni 1949 di desa Uteun Geulinggang Kreung Geukuh. Abu mudi merupakan sosok ulama yang tegas terhadap apa yang dikatanya, karena kearifannya Abu Mudi menjabat sebagai ketua HUDA sekarang. karena keteguhannya maka setelah Abon wafat maka Abu Mudi memimpin dayah sampai sekarang.

Disamping mementikan pendidikan agama Abu Mudi juga mengembangkan pendidikan umum, ini terbukti dengan adanya sekolah - sekolah dan perguruan tinggi di dayah Mudi Mesra, kiprah beliau tidak berhenti sampai disitu, beliau juga melakukan kerjasama dengan negara Brunai Darussalam dan Malaysia.

Dengan perkembangan yang sangat pesat seperti ini, harapannya ulama - ulama di Aceh itu menjadi penasehat pemimpin dalam mengembangkan amanat rakyat dalam membangun Aceh, dengan adanya peran yang besar dari ulama yang mengerti tentang hukum islam saya yakin Aceh akan aman, makmur dan jaya dan diakui oleh dunia sebagai wilayah yang beradap. Sungguh besar sekali peran ulama, seandainya pemimpin Aceh seperti Iskandar Muda, yang sangat menghormati ulama InsyaAllah Aceh akan kembali jaya.

Semoga Abu Mudi dan ulama Aceh lainnya diberi kesehatan oleh Allah SWT sehingga bisa menjadi penasehat bagi kaum penguasa dan Aceh terlindungi dari mara bahaya, Amin

Abu Mudi pada saat pengajian tastafi di mesjid reya captured by Amad Al Qusyairy




Jamaah pengajian tastafi di Mesjid Raya captured by Amad Al Qusyairy

segarkan sakit kepala dengan secangkir kopi

12:22 PM Posted by zatin abdullah No comments
Today is like a monster day for me, semenjak tadi malam saya merasakan sakit kepala sebelah yang nyerinya sangat luar biasa dan betul - betul mengganggu waktu istirahat karena tidak bisa tidur dengan nyenyak, sakit sekali rasanya dan bertambah sakit lagi karena sendirian di perantauan. padahal besok harus bekerja karena hari Senin. Untung ada paracetamol jadi membantu sedikit untuk bisa tidak walaupun tidak nyenyak tapi tidak harus bergadang karena sakit kepala. 

Pagi - pagi terbangun dan tetiba kepala masih sakit saja tapi aku tidak mau istirahat dirumah, dengan sedikit hoyong aku ke kamar mandi untuk siap - siap berangkat ke kantor, dengan memesan grab akhirnya aku sampai di kantor dengan selamat tapi tetap saja kelihatan pucat, aku tau ini karena beberapa teman menyapaku seperti aku kurang sehat.

Well.... aku buka laptop untuk memulai bekerja tapi apa daya tenyata sakit kepala ini tidak bisa tertahankan, mata seperti berkunang - kunang dan perlahan air mata mengalir dengan indahnya, ini bukan air mata kesedihan karena diperantauan tapi biarlah air mata ini mengalir untuk mengurangi rasa sakit. Aku sempat tertidur sambil telungkup di meja karena sumpah..... sakitnya kepala ini tidak tertahan. Hampir 30 menitan aku tertidur dan terbangun, rasanya tidak ada perubahan, masih sakit dan sedikit hoyong.

Tetiba aku melihat ada kopi diatas meja, aku berpikir mungkin kopi ini bisa menjadi obat, barang kali ya, obat rindu sekaligus bisa jadi obat sakit kepala. Bismillah semoga ini bisa menjadi obat, aku menyeduh kopi dan meminumnya secara pelan - pelan dan tadaaaaaa. ...... Tetiba mataku menjadi segar bugar dan kepalaku tidak painful lagi. Alhamdulillah ini yang kunamakan sakit kangen dicampur sakit kepala.

obatnya hanya sesachet kopi ulee kareng hehe


Friday, October 19, 2018

The Journey of Two Polish Girl in Aceh, Indonesia

Tamara and Goha at floating boat Banda Aceh
One of my hobby is to learn language, specially English language. At the beginning its difficult for me because limited friend to talk with in English also my accent is so Achenese,  even when I speak in Indonesian language my accent still so Achenese. while I was at school one of my lecture said to me like this "lage kameng eek ateuh batee" that time I was so sad I almost cried but then I looked into his eyes and my eyes said I will show you one day English language is not a problem anymore for me.
June 2012 I got an email from Goha a polish girl who studied Indonesin language in Jogjakarta. in that email she said she will travel Aceh with his friend Tamara. that was a good news for me and I accepted them in my house ( i hosted them) there is two reason: 1. I want to promote Aceh to foreign people; 2. This is a good way to learn language direct with native. We change each other phone number. Then the story begin:

One day I got text from Goha and she said they was on their way to Aceh. That I though they used flight that why I reply" If you were at airport don't forget to text me back" I did't get any reply back. even it was change to next day. I thought why they did't reply me or maybe they canceled their plan to Aceh. so I called Goha to make sure myself. Did you travel to Aceh and she said they were on their way to Aceh, not on flight? no we didn't because we used hitchhike. ehmmmmm miscommunication lol. They just arrived in Medan and on my thought they will reach Banda Aceh at 8 pm.

It was 8 pm but they didn't contact me yet, I was so scare maybe something happened to them so I texted Goha and she said they reached Lhokseumawe, ehm I felt save Alhamdulillah. From Lhokseumawe to Banda Aceh about 5 house so they will arrive in Banda Aceh around 1 am (midnight). Well I have time to rest for awhile. I told them I will waiting them at Rex Peunayong, then i felt sleep. I wake up at 2 am but I dont get any news from the girl. It was 2 am and me going out ? Oh my god,how I can go out at 2 am to main town. Suddenly I got text from Goha and she said they are to reach Peunayong soon at 3 am. This really horrible plan and miscommunication among us. I have to find way. Then I remember a friend of mine, his name Agung and hopefully he didn't sleep yet. Lucky me Agung still awake and I beg his hel p to accompany me to Peunayong to pick up Goha. We both went to peunayong at 3 am and we didn't find anyone there. Suddenly a car stop there and there were 2 Polish girl. Thank God. finally. .... They looked tired with 2 huge backpack. I said thank to driver and finally we were going to my home with motorbike. I reached home around 4 am, felt so sleepy. Time to sleep for a better energy tomorrow around Banda Aceh.

Next morning, we planed to make itinerary while there were in Aceh, because they just spent a day in Banda Aceh so I had to make it good so they can known Banda Aceh. So here was the itinerary for them: Aceh Museum; Tsunami Museum, Great Mosque, Mass Grave, Floating Boat, Boat on the roof top of the house and Lhoknga beach.

The first place we visited was  rumoh Aceh (Aceh traditional house), they were very interested. They were ask many questions which I could answer lol. Then we went to tsunami museum, there we watched documentaries movie of the tsunami  and look around, then we walked to coffee show near by the museum in Back Jade cafe while that I had change to learn a little Poland language which is I forgot all now. its 1:00 pm, meaning that I have to do Zuhr prayer, then we went to great mosque (Mesjid Baiturrahman). They have provided the hijab because i told them if you came to Aceh you have to wear not open clothes and just bring hijab and they respected the role, when we arrived to the mosque I helped them to put hijab. A secury guard came to us and asked me they are muslim or non - muslim, I said no the He remain me to not allowed then enter inside the mosque because non muslim not allow enter the mosque, they said yeah we just look around while you were prayer. Then I took ablution and prayer. After praying I heard there was a little noise, Oh God...... Goha and Tamara entered mosque and the guard so anger to me. I just finished my prayer ans suddenly he was so angry to me because that two girl entered mosque. Of course I told them to not entered to mosque but they were very impressed with the mosque which vilanny made them inside. I bag sorry to guard and he not should angry at me because i have reminded them to not enter but they themselves entered the mosque. I felt like so annoying with this guard guy huh.

I took ablution and prayer, after praying I heard there was a little noise, O Allah, they were both in the mosque and of course I was the target of the guards' anger, I reminded them not to enter but they were very impressed with the mosque, which finally made they go inside. I'm sorry and annoyed at the security guard why should he be angry with me? I have reminded them not to enter but they themselves entered.

Coming out from the yard of the Baiturrahman, me, Agung, Goha and Tamara laughed badly for our silliness and because of I was the target of the security guard's anger. I asked them why they entered the mosque they said they were interesting and just looking around and while in Turkey there were allow to enter the mosque. They said why the guard got so anger to me not to them. We walked while talk and laugh.

coming out of the courtyard of the mosque, the four of us laughed badly at the silliness and I was the target of the security guard's anger, I asked why they entered the mosque even though I reminded them, they said they wanted to see - see in the mosque and the security guard should not be angry - angry with you because you reminded us, we walked again towards the museum laughing and telling stories.

They said Aceh people is good and friendly and they were no lying, before they visited Aceh some of their friend were reminded and banned them to Aceh because people there was rude and there was an Islamic Sharia but they proved that Aceh was a safe and friendly place to visit. Even they never hears of any boys whistling when they pass, not like other places in Indonesia they have visited, many guys whistling with no respect ( this is their idea not me, please no offended.

Time was 4 pm and they continue their journey to Sabang, and for the places that have not beeb visited will be visited after return from Sabang. I drove them to port and they boarded with fast ferry to Sabang.

The moral from this story is:

  1. Respect other people 
  2. Make a new friend is make your life more colorful 
  3. my English language is not good but I am trying to write it in English, correct me if you know there is some mistake ( i know there is  a lot)
  4. You will not change yourself when you respect other people's culture
Note: I ever write this in my other blog but in bahasa Indonesia and I was delete that blog 

Kendari, 18 Oct 2018
Missing Aceh badly 
Love
Zaza






Wednesday, September 19, 2018

AIR TERJUN BLANG KOLAM - ACEH UTARA

1:51 PM Posted by zatin abdullah 2 comments
Air terjun blang kolam
Untuk melihat atau mendapatkan sesuatu yang menarik dan luar biasa tentunya harus ada pengorbanan karena semakin besar pengorbanan maka akan semakin indahlah yang dinikmati. Begitu juga dengan air terjun Blang Kolam, untuk mencapai ke air terjun harus melewati ratusan anak tangga, lelah pasti tetapi akan terbayar ketika sampai dibawah akan terlihat air terjun yang begitu indah, rasa - rasanya tidak sanggup untuk naik lagi ke atas karena dijamin pasti pegal dan encok. Tapi rasa capek dan lelah itu akan terbayar dengan pemandangan yang indah. note: tidak disarankan untuk kalian - kalian yang tidak sanggup naik turun tangga ya karena perjuangan ini berat. Saya saja capeknya luar biasa dan pada saat pertama x saya kesana saya berjanji tidak akan kembali tapi ternyata saya sudah 2 kali kesana dan masih pingin lagi kalau ada yang mengajak. 


Ini adalah air terjun blang kolam yang dimaksud, indah bukan dan sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga tapi harus dipikir dulu perjuangan untuk mencapainya.
Blang Kolam itu terletak di Kecamatan Nisam Aceh Utara, sangat saya jangkau karena dekat dengan rumah, Pertama x saya ke Blang Kolam pada tahun 2010, kebetulan waktu itu ada teman saya dari Amerika bernama Sarah menginap dirumah. Jadi saya pikir ini adalah kesempatan untuk bermain kesana sekaligus memperkenalkan Aceh kepada dia. Kami pergi rombongan dan menyewa mobil pick up. dengan mempersiapkan makanan ala kadar pergilah kami berliburan ke Blang kolam.


Melaksanakan kewajiban - 2010
Air Terjun Blang Kolam sudah di kelola, tapi saya tidak begitu pasti siapakah yang mengelola, apakah pemerintah atau penduduk setempat, ini dibuktikan kami harus membayar karcis masuk. Tapi walaupun begitu, terlihat bangunan yang tidak terawat dengan baik (diatas sebelum turun ke air terjun) dan diair terjun itu sendiri tidak ada fasilitas apapun, masyarakat menjual dagangannya masing - masing. dan kalau kita hendak melaksanakan shalat ya seadaaanya tempat seperti ini. 
Sarrah dan Tia sedang menikmati air terjun

Bawalah makanan dan minuman karena tidak dijual dibawah atau terlalu mahal untuk hanya sebotol air mineral
Anak-anak sangat menyukai air terjun 

Perjuangan untuk naik ke atas

Wednesday, August 22, 2018

ADO WAGnya Orang Aceh

10:31 PM Posted by zatin abdullah No comments
Awak Droe Only atau lebih dikenal dengan ADO adalah salah satu whatapps grub yang terkenal dikalangan masyarakat Aceh yang tersebar diberbagai daerah di luar Aceh bahkan di mancanegara, seperti yang bisa dilihat dari no HP yang digunakan oleh anggotanya, ada orang Aceh di Iran, Amerika, Eropa dan negara di Asia, 

ADO itu sendiri digagas oleh orang Aceh asli, beliau saat ini berdomisili di Jakarta tapi kepeduliannya terhadap Aceh tidak diragukan lagi, seseorang yang berinisial TYD, mempunyai pengalaman diberbagai organisasi kemanusian, atas rasa kerinduan dan kepeduliannya tentang Aceh maka lahirlah WAG ADO pada tahun 2014 dan dilegalkan pada tahun 2016 dengan akte Notaris LILA TRIANA, SH., M.Kn. No. 15 Tahun 2016 dengan nama ADO sebagai sebuah lembaga nirlaba dan  nir politik yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

ADO merupakan wadah komunikasi dan informasi antara sesama Pekumpulan/ Yayasan/ Komunitas masyarakat sipil Aceh yang menempatkan upaya advokasi terhadapa berbagai permasalahan rakyat dalam upaya pemberdayaan dan penguatan masyarakat. Sampai saat ini ada sekitar 232 anggota ADO yang mempunyai profesi bermacam - macam, dari rakyat biasa sampai anggota dewan dengan tujuan penguatan masyarakat Aceh pada khususnya.

Untuk mengatur kegiatan ADO dibuat suatu Qanun KAS: setiap anggota mendonasikan 10.000,- secara ikhlas setiap bulan melalui rekening ADO atau bisa langsung diberikan kepada bendahara. 

Sejak digagas dari tahun 2014 sampai sekarang, ADO sudah melakukan berbagai macam kegiatan kemanusiaan selama ini, seperti:

  1. Mengadvokasi, membantu, menfasilitasi, mengevakuasi ke Rumah Sakit di Jakarta atau Remah Sakit yang dirujuk oleh rumah sakit di Aceh untuk pasien dengan riwayat penyakit tertentu.
  2. Menggalang dana dan menyalurkannya kepada masyarakat Aceh yang tertimpa musibah, seperti: gempabumi, banjir, kebakaran dan lain lain 
  3. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengadakan aksi donor darah secara rutin untuk anggota komunitas dan masyarakat umum lainnya
  4. Menggalang dana dan menyalurkannya untuk masyarakat Aceh yang kurang mampu ekonomi melalui programnya “Cet Langet” dan “Superstore” yang dilakukan oleh saudara Edi Fadhil.
  5. Membantu pengrajin UMKM Aceh dalam hal membeli dan memasarkan produk mereka di level Nasional di Jakarta, dengan dana patungan dari anggota ADO.
  6. Mengkampanyekan Donor Darah, Anti kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Aceh, dan Pemilu Damai di Aceh.
Inilah beberapa aksi yang sudah dan akan terus dilakukan oleh ADO dan tentunya kita menunggu dan mendukung kegiatan heroik ADO lainnya.

Source: TYD


Thursday, August 2, 2018

Dosen Idola: DR Abdul Gani Asyik

2:56 PM Posted by zatin abdullah 2 comments
Rektor USM: Pak DR. Abdul Gani Asyik
Umurnya sudah beranjak senja, sudah melebihi angka 80 tahun tapi giginya masih rapi dan senyumnya selalu manis kepada anak didiknya. Ketika masuk kedalam kelas selalu berjalan dengan tegas dan pasti, perlahan dengan pakaian yang selalu rapi. Buku yang disampul dengan koran tidak terlihat kucel atau jelek, mungkin buku tersebut sudah digunakan puluhan tahun oleh beliau, terlhat memang beliau itu pencinta buku dan sangatlah pintar.

Wednesday, August 1, 2018

Jamhir Safani: Sosok Ketua Forum PRB Sulawesi Tenggara

3:19 PM Posted by zatin abdullah No comments
Dr. Eng. Jamhir Safani, S.Si., M.Si - Ketua F-PRB Periode 2018 - 2022
Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi yang secara geografis berada di bagian Selatan Garis Katulistiwa. Provinsi Sulawesi Tenggara, sejak tahun 2014 terdiri dari 14 Kabupaten dengan luas daratan secara keseluruhan 38.140 km2 atau sekitar 25.75% dari keseluruhan luas wilayah, sedangkan sebagian besar lainnya adalah laut, yakni seluas 110.000 km2 atau sekitar 74.25%, kini telah berkembang menjadi 17 kabupaten kota oleh kebijakan pemekaran wilayah.


Tuesday, July 31, 2018

Tip Perjalanan Ala Backpackeran

9:58 AM Posted by zatin abdullah , No comments
Masing - masing kita punya definisi sendiri terkait dengan apa itu backpacker, kalau menurut saya sendiri backpacker itu adalah melakukan perjalanan dengan biaya yang murah, bersifat mandiri dan membawa barang yang ringan dak tidak terlalu banyak, karena bersifat mandiri sehingga bisa mengatur diri sendiri, apakah mau leha - leha atau melanjutkan perjalanan ketempat lain sesuka hati tanpa harus tergantung kepada orang lain atau travel agent, memang setiap perjalanan itu ada kelebihan dan kekurangan dan saya tidak mengatakan perjalanan dengan backpakeran itu lebih baik, jadi itu tergantung kita masing - masing, tapi kalau saya sendiri lebih memilih backpakeran jadi bisa menikmati me time yang lebih baik.

So.... Sudah bisa dipahamikan? bahwa backpacker itu bukan semata - mata karena biaya yang minim, tidak mandi dan terus berjalan kaki. Backpacker itu adalah Me Time, jadi kamu bisa sesukamu membuat perencanaan perjalanan terhadap dirimu sendiri. Ini hanya salah satu metode perjalanan dalam menghabiskan waktu liburan dan menyenangkan dan menenangkan diri dalam mencari jati diri dan merefresh kembali pikiran yang sudah terkotak kotak.

Prinsipnya seorang backpacker itu membawa barang sesedikit mungkin, mendidik diri sendiri dengan menguji kesabaran dan iman (apa hubungan yak? haha) dan perjalanan secara murah.

Menariknya lagi, perjalanan secara backpacker ini kita memegang kendali penuh terhadap jadwal perjalananya, bisa menikmati sepuasnya tanpa ada batasan waktu, semuanya bebas tidak ada yang mengatur. Seorang backpacker harus menghormati budaya dimana dia pergi, bersifat sopan santun, bertutur bahasa dengan sopan, mengenakan busana yang sopan dan tidak berdandan yang berlebihan dan lebih bagus lagi berbaur dan tinggal dengan masyarakat setempat dan menghormati budaya mereka sehingga bisa diterima hidup berdampingan dengan mereka. Inilah yang membedakan backpacker dengan wisatawan biasa, nilai pendidikan dan pengalaman, bagaimana seorang backpacker melakukan perjalanan secara mandiri dimulai dari perencanaan dengan mencari informasi penelitian yang mendalam tentang tempat yang ingin dikunjugi baik itu objek wisatanya, penginapan, budaya, bahasa, kondisi sosial dan bersenang-senang.

Ada beberapa tips yang perlu diketahui  sebelum melakukan perjalanan ala backpackeran, seperti:

  1. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang tempat yang akan dikunjungi 
  2. Bawa barang yang diperlukan dan sebisa mungkin yang ringan 
  3. Pastikan penginapanya selama ditempat tujuan, bisa dipastikan jauh - jauh hari, kan banyak aplikasi yang bisa di cek.
  4. Menjadwalkan perjalanan sedetail mungkin.
  5. Catat semua dokumen yang perlu dibawa
  6. Hubungi kenalan atau cari kenalan di lokasi tujuan perjalanan
Tips ini sangat berguna untuk diterapkan, tapi.... pengalaman backpacker saya amburadul ketika melakukan backpacking ke India, dan berikut ini akan saya share.

Jadi perjalan ke India itu sudah saya beli tiket jauh - jauh hari, biasalah berburu tiket murah, namun saya belum bisa pastikan akan pergi atau tidak karena teman saya juga belum pasti akan berangkat juga dikarenakan kita sibuk dengan kegiatan masing - masing, singkat kata tgl 6 April 2017 baru kita pastikan berangkat karena dia baru mendapat izin dari kantornya dan pada tanggal itu juga saya sedang ada tugas menfasilitasi keluar daerah, karena keberangkatan kita itu pada tanggal 8 April 2017 sehingga dengan sangat buru - buru kita kembali ke Kota saya dari tempat tugas dan dia dari tempat kantornya berada, persiapan kita waktu itu hanya tiket, visa dan itenary secara umum yang saya siapkan. Sampai di rumah saya langsung packing hanya beberapa baju yang kira - kira diperluakan untuk 14 hari perjalanan, dengan bermocalkan sebuah ransel akhirnya saya siap untuk backpackeran, Banda Aceh ke Kuala lumpur lolos dan... petaka terjadi dari bandara KL ke India ternyata saya kelebihan barang, lebih dari 7 kg yang itu artinya saya harus beli bagasi (tips saya no 2 gagal total) tas saya saja sudah berat belum lagi ditambah isinya.

Perjalanan aman dan sampai di India dengan selamat, karena tidak ada kenalan di India, maka pendekatan di bandara/ ruang tunggu sangat diperlukan haha. Terlihat ada seorang lelaki Kashmiri yang gandeng sedang berdiri diruang tunggu, teman saya langsung mendekatinya dan bertanya - tanya tentang Kasmir, memang nasib lagi baik, tidak hanya ganteng tapi pemuda tersebut (Omer) sangat baik dan sangat membantu kita, kita sama - sama dari bandara dan dia menanggung sebagian biaya angkutan dan yang asiknya lagi dia mengundang kita dinner bareng di malam terakhir kami di Kashmir, tips nomer 6 berhasil kami terapkan bahkan di Jaipur juga berhasil metode ini.

Itenary saya ada beberapa yang berubah,a da tempat yang sudah direncanakan tidak berhasil dikunjungi seperti Amritsar tapi ada tempat yang tidak direncanakan berhasil saya lalui dengan sempurna, jatuh bangun di salju tapi tidak dibantu malah ditertawakan oleh teman saya, saya sendiri perempuan tidak sanggup mengimbangi 4 lelaki gagah yang langkahnya sangat lebar (teman saya, 2 British - menginap di penginapan yang sama dan guide Kasmiri). Ada hal yang membuat teman saya kesal itu saya selalu lupa bawa catatan itenary ketika kita jalan, selalu tinggal dipenginapan haha. Alhasil jadwal sudah saya detailkan tapi masih saja berantakan, dibalik itu Me Time saya sangat dapat, berteman dengan orang lokal, bercanda dengan penjual kahwa di pinggir jalan, dikejar - kejar pengemis dan bapak supir yang sangat baik. Kita mencari mobil sembarang saja dijalanan, tawar menawar kalau cocok kita ambil kalau tidak kita jalan lagi sampai akhirnya bertemu dengan si Bapak yang sangat baik dan harga sewa kendaraannya pun sangat murah untuk kami.

Perjalanan ke India memang sangat berkesan dengan cerita cerita lucu bertemu dan berkenalan dengan penduduk lokal, bagian yang paling mengesankan adalah ketika Omar menebak usia saya 24 tahun wakakakakaka. Cerita tentang Omar sudah saya tulis di blog ini.

Travelinglah sehingga engkau akan tau bagaimana sebenarnya kebenaran dari sebuah kehidupan, tantangan dan belajar dari banyak orang tentang apa sebenarnya yang kita cari dari hidup ini, uang? ketenaran? kemewahan? atau ketenangan dan keikhlasan.

Sulawesi Tenggara
Rindu traveling lagi 

Monday, July 30, 2018

The Traditional House of Aceh - Indonesia

1:41 PM Posted by zatin abdullah No comments
Aceh house take by Giyome
Rumoh Aceh (the house of Aceh) is the most recommended place to visit while you are in Banda Aceh. The location is closed to governor's house (meuligoe). While you entered the yard, you will feel the soul of Aceh very strong from engraving and the color are dominated namely consisting of red, yellow and black, with cost of s ticket only 750 IDR for local and 1000 IDR for foreign (I dont know the present proce) you be able to see the atmosphere inside Rumoh Aceh (Aceh's House)

After you get the ticket you are welcome to came inside the house, the rule which must be obeyed were opening sandal and shoes when entering a house of Aceh. After up the stairs then you will see the photographs of some warriors from Aceh such as Sulthan Iskandar Muda, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien and Cut Mutia.

Aceh traditional house divide into three room with different uses, the first room we called “seuramo keu”  or front desk that serves as the parlor and stretched wide along home, used to welcome guests, religion activities and as a deliberation. Neatly arranged with small met, called “tika duek” used by guests to sit or for deliberation.
Seramo keu and kita duk, pic take by Emil

Seramo Keu taken by Giyome
Next room is Seuramo Teungoh (central veranda) or called “rambat”. Specially used for householder and relatives or if a man for those who familiar with the whole family. A central space consisting of a  bridal room, Aceh’s wedding, cabinet containing cutlery made foreign made, equipment for ceremonial and equipment for worship.

in between taken by giyome

Seramo teungeh

One room left namely “seuramo likot” or called back veranda. This room is used as a special family and also for a kitchen as a room laid at the eastern end in this room because when praying family members then there will be distorted by activity in the kitchen. All family members gathered in this room and it can be as a do various activities like parenting and daily activities such as sewing and mat weave. So in this room we also can see the cupboard containing kitchen utensils and mat that can ready used when needed.

Seramo likot with my students taken by mr krist
By knowing the customs of Aceh may make us  love our own culture become deeper and we can show the world that Aceh is a land with a rich culture and make other came and learn then we will be very proud to say” I am an Acehnese am I am proud of  born in Aceh.  

on the stair with my student taken by Mr krist
Spread a nice word about your place so people can know and learn about your culture, you are as local people know better then other.

Keep smiling to the world

Southeast Sulawesi, 30 July 2018
Missing Aceh badly

Monday, July 16, 2018

Segeralah Menikah!

9:06 AM Posted by zatin abdullah No comments
Memilih judul "segeralah menikah" ini antara prihatin, kasihan atau mengutuk (diri sendiri yang belum menikah)  orang yang terlalu perhatian terhadap kehidupan pribadi orang lain. Bisa juga ini adalah curhat orang jomblo yang sudah sangat susah hidupnya karena belum bertemu jodoh (versi orang lain yan buka aku, aku mah santai - santai saja atuh bang). 

Thursday, April 5, 2018

My 34 Wishes and Achievement

4:29 PM Posted by zatin abdullah 2 comments
This was my wishes on 2014 after good inspirational talked with my lovely mama Laurie (the one who always inspired me to clean my heart and always be a good human being in this world). She suggested me to write.

Sunday, February 25, 2018

Payung teduh - akad

1:59 PM Posted by zatin abdullah No comments
Betapa bahagianya hatiku
saat ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu, menarilah denganku

Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu ku syukuri begitulah adanya

Namun bila kau ingin sendir
Cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agarku tak berharap dan buat kau bersedih

Bila nanti saatnya telah tiba
KU ingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana kemari dan tertawa

Namun bila saat berpisah telah tiba
Ijinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

Namun bila kau ingin sendiri
Cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap dan buat kau bersedih

Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalaln bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana kemari dan tertawa

Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga diriku
berdua menikmati pelukan diujung waktu

Sudikah kau temani diriku
Sudikah kau menjadi temanku
Sudikah kau menjadi istriku






Thursday, February 22, 2018

love is no border

9:17 AM Posted by zatin abdullah No comments
This is a true story that someone spoken to me. He is from Africa and he is African, he is a nice friend of mine, we talked a lot and he help me and support me with my thesis, then he share his stories of life, here I tried to write and hope this can motivate anyone in life.

Wednesday, February 21, 2018

Tips Supaya Skripsi Tidak Busuk Dikamar

11:43 PM Posted by zatin abdullah No comments

Buat loe loe pade yang ngaku-ngakunya mahasiswa pasti tahu dengan kata sakti “skripsi” khan? Terutama buat mahasiswa yang malasnya itu sepantaran sama gue, mendengar kata itu langsung lemas dan rasa rasanya tidak mau menyelesaikan kuliah yang tinggal seujung kuku. Skripti itu adalah tugas akhir yang harus dibuat oleh mahasiswa sebelum diwisuda dan ini menjadi sangat menyeramkan buat sebagian karena memang ada beberapa hal yang memicu seperti itu. Bahkan ada teman gue yang tidak menyelesaikan kuliahnya hanya gegara skripsi, gue juga seeeh tapi akhirnya setelah sekian tahun mungkin hampir 3 kali pemilu baru kelar skripsi gue dan tsah… menjadi sarjana. Asiik.

Saat Gue Candu Facebook

11:38 PM Posted by zatin abdullah No comments

Tipical gue itu pendiam dan susah berinteraksi dengan orang kecuali sudah kenal dari awal, makanya itu dari kecil hobi gue berbeda dengan anak-anak yang lain, sewaktu masih sekolah di Tsanawiyah gue sudah banyak teman sahabat pena, gue rajin mengirim surat kepada mereka, dimana gue kenal? Dari majalah – majalah yang dibeli oleh Abi gue, dari situlah mungkin cikal bakal gue mengenal dunia internet.

Gue kenal internet itu pada jaman kuliah, pada waktu itu belum ada facebook jadi gue masih menggunakan Friendster, chatting masih menggunakan mIRC dan YM (please jangan tebak usia gue, haram haha) I am still sweet seventeen #janganbully haha. Hampir setiap hari gue ke warnet yak arena waktu itu belum ada android dan paket data. Sampai suatu mas ague bekerja disalah satu NGO pada waktu itu dengan full internet setiap hari di kantor jadi sampe gue mual-mual ngenet seharian (maafkan boss) sampai akhirnya gue mengenal si facebook pada tahun 2007, gue iseng-iseng browsing karena nga banyak kerjaan.

Dulu facebook hanya digunakan oleh sebagian orang saja, karena internet tidak semudah sekarang, hampir semua orang sudah ada facebook bahkan keponakan gue yang masih kecil aja sudah ada facebooknya .  Waduh…..

Apa yang gue suka dari facebook?

Banyak sihhhh, gue bisa nularin keisengan gue disini, gue bisa ganti status sesuka hati gue bahkan banyak teman gue yang dulu pernah satu sekolah dan sudah menyebar dimana-mana akhirnya bertemu lewat facebook dan untungnya lagi internet sudah sangat mudah sekarang sehingga bisa menggunakan facebook kapan saja. Dan tampilan facebook yang semakin hari semakin cakep aja, betul betul dah kayak disihir haha. Tapi …….. gue udah pernah tertipu juga gegara facebook. But whatever that can be the best lesson learn for me and wisely to use all social media.

So…. Enjoy this new era, era facebook hahaha
Nga banget ya tulisan gue 
Enjoy the pungower ajalah ya 

Tuesday, February 20, 2018

Aku Sianak Lugu

2:42 PM Posted by zatin abdullah No comments

Namaku Zatin, lahir dari Desa yang jauh dari kota, tapi aku beruntung punya Abi yang mempunyai pengetahuan yang sangat luas (bisa dibuktikan dengan begitu banyak majalah menumpuk di rumah, dari majalah trubus, santunan, panji masyarakat, koran dan koleksi buku - buku) sehingga aku si anak kampong ini mengetahui perkembangan luar bahkan luar negeri karena di Majalah Panji masyarakat ada artikel khusus tentang berita luar negeri. Abi adalah idola aku sampai saat ini.

Jaman dulu dirumah aku ada TV hitam putih dan setiap pukul 9 pm kita semua berhenti mengaji karena ada agenda Abi aku menonton dunia dalam berita, jadilah kita (aku dan teman teman ikut menonton berita). Berita perang dan kelaparan dari belahan dunia membentuk jiwa aku menjadi lebih peka dan ini menjadi awal kenapa mungkin aku berada disini di dunia kemanusiaan dan di keluarga aku yang 8 orang hanya aku sendiri yang berbeda haluan.

Apa yang menyeret aku kedunia yang bahkan dari kecil tidak pernah aku pikirkan? Menjadi peka terhadap kebutuhan orang lain, menjadi sigap memberi pertolongan? Dunia kampus adalah awal dari semua ini dimulai. Ketika awal memulai perkuliahaan, semua mahasiswa baru diberikan orientasi kemahasiswaan bahasa kerennya OSPEK, disitu diperkenalkan berbagai unit kegiatan mahasiswa ada unit kegiatan seni, pramuka, pencinta alam, korps sukarela dan lain – lain.

Aku yang anaknya pendiam pada waktu itu tidak pernah terpikir untuk menekuni satupun dari unit kegiatan dan yang ada dipikiran aku adalah menyelesaikan kuliah cepat-cepat dan kembali ke kampung halaman untuk menjadi guru dan mengabdi. Dan ini berbeda dengan teman aku, dia begitu semangat untuk mengikuti semua kegiatan mahasiswa bahkan dia merayu aku untuk mendaftar salah satunya tapi aku tidak mau, dia tidak putus asa dan terus merayu, akhirnya aku luluh, Walhasil teman aku mengambil formulir dan membantu aku mengisi formulir tersebut dengan perjanjian jangan harap aku mau aktif di unit kegiatan ini dan ini aku ikut hanya untuk menemani  (pada akhirnya aku yang aktif disini dan kuliah aku keteteran dan sampai sekarang  aku menghabiskan hampir separuh hidup aku untuk pekerja kemanusiaan, ini akan aku ceritakan dalam episode – episode cerita ini, sedangkan teman aku yang begitu semangat diawalnya tidak aktif sama sekali dan menyelesaikan kuliah tepat waktu serta sekarang menjadi seorang guru, apakah aku menyesal? Tidak !!!! karena jalan hidup aku memang sudah ditentukan begini dan aku menikmati bertemu dengan orang – orang baru setiap saat.

Inilah awal cerita kemanusiaan aku, Abi  yang ternyata membentuk aku menjadi seperti sekarang ini, Aku ingat waktu dulu sebelum Abi  meninggal, beliau sempat berucap “nanti adiknya yang akan selesai kuliah duluan” dan………..its so true adekku  sudah selesai kuliah tapi aku merangkak 12 tahun untuk menyelesaikan sisa-sisa perjuangan sarjana strata 1 aku, adek ku hanya berbeda 2 semester di bawah ku, nga usah dibayang ya… bagaimana morat maritnya dunia pendidikan aku, tapi ya sudahlah. Aku sudah bahagia dengan kehidupanku sekarang hehehe.

Ini episode awal keluguanku dimasa - masa dulu, entahlah duapulah tahun yang lalu yang tidak pernah aku sesali

Well … sampai bertemu di lain episode!!!

Tuesday, January 30, 2018

Book Reaction"Jungkir Balik Dunia Bankir" Bukunya Om Duut

8:47 PM Posted by zatin abdullah 3 comments
Kenapa book reaction bukan book review? 
Please deh jangan tanya gue karena gue juga tidak tahu kenapa bisa begitu, tiba-tiba aja lagi kerja kepikiran untuk memberikan reaksi terhadap buku itu. So...suka-suka gue lah ya mau kasih judul apa, yang penting apa yang gue ingin tersalurkan ditulisan ini. Lo baca aja reaksi gue dan entar jangan lupa lo beli tuh bukunya terutama lo-lo pade yang kerja di bank, recommended lah pokoknya untuk baca buku ini dan silakan beli ke toko buku terdekat di kota anda dan jangan biasakan meminjam ya (gue mah kejam kalau urusan pinjam-meminjam, soale banyak bukuku yang berceceran dimana-mana nga tau jalan pulang). Eh... maap yaa kadang gue juga suka lupa kembaliin (balas dendam hahaha tapi salah orang) maafin yeee.