Dirumah kalian ada tikus? merusak pemandangan dengan kehadirannya tidak? misalnya kita sedang ada tamu dan tiba - tiba dia lewat, suasana menjadi sunyi dan si tuan rumah melongo mulutnya, untung sang tikus nga salah masuk kesitu, suasana menjadi tidak enak, merasa jorok, campur aduk perasaaan, padahal tidak pernah mengundang tikus untuk bergabung, merusak mood saja (ini hiperbola aja ya, nga ada seh sebenarnya :) )
Sebenarnya dirumahku tidak hanya ditemani si tikus ini saja, ada gerombolan nyamuk, ada pasukan kecoak dan tentara cecak, tapi entah kenapa hanya si tikus ini yang paling ku benci. Aku sadar kami sama - sama makhluk Tuhan dan mungkinpun tikus itu tidak pernah salah sama ku tapi tetap saja benci sama dia. Sebenarnya awalnya aku sedikit bersahabat dengan tikus ini karena dia masih sopan tidak menggangguku di kamar, kupikir biarlah dia berkeliaran saja diluar, toh akupun ada kawan tapi ternyata lama - lama dibiarkan si tikus jadi bandel semakin haripun semakin bertingkah, tiba - tiba tengah malam telah menyusuppp dari bawah pintu kedalam kamar, entah apa yang dicari, makanan? aku paling malas beli makanan atau simpan makanan di kamar, kan ada kulkas, aku juga bingung kenapa dan apa yang dicari sama si tikus itu, atau jangan - jangan kameraku yang hilang itu di ambil sama tikus? mungkinkan itu jelmaan maling?? no way.
Semakin hari sikawan semakin meraja lela keluar masuk kamar seperti kamar sendiri, aku berusaha memasang kertas di bawah pintu untuk menghalangi dia masuk tapi tidak bertahan lama, tetap aja ada akalnya dan celah untuk masuk, hampir putus asa dibuatnya. Aku harus cari cara, tidak boleh dibiarkah !!!!!!!!! di pasar kutemukan semacam kapur barus yang di labelnya ditulis sangat ampuh membasmi tikus, nga tanggung - tanggung langsung kubeli tiga pack dan kusebarkan didalam kamar dan aku sudah hilang stres karena lihat si tikus itu, tapi tidak lama si tikus masuk lagi tapi kubiarkan saja karena baru karena aku yakin besoknya pasti dia nga masuk lagi tapi ternyata besok dan besoknya lagi tikuspun masih berkeliaran bebas keluar masuk dan obat itu tidak bekerja dengan baik tidak seperti yang dituliskan dikotaknya. Tikus semakin bebas aja seperti kami sharing budget membayar biaya kamar ini. seperti 24 jam kepikiran terus sama si tikus ini, harus ada solusi !!!!! tidak bisa kubiarkan ini.
Suatu hari aku pernah lihat lem tikus di jual dipasar, mungkin aku harus mencoba cara ini sebelum aku pasrah membiarkannya berkeliaran keluar masuk. aku membeli lem tikus itu, sesampai dirumah aku langsung mengoles lem tersebut di kertas karton dan kuharapkan tikus itu lengket, aku pernah membaca artikel bahwa tikus akan selalu melewati tempat yang sama setiap saatnya.
Dengan perasaan aman, tentram dan damai aku tidur, aku sudah pasrah, inilah cara terakhir yang mungkin kulakukan selebihnya kalau tidak berhasil aku sudah pasrah. tengah malam aku terbangun karena ada suara suara aneh ditelingaku dan mataku langsung tertuju ke karton yang ada lem tikusnya, tidak salah lagi, terlihat tumpukan kecil ditengah - tengahnya, horeeeee itu pasti tikus yang mencoba melepaskan diri tapi lem itu terlalu kuat. Aku terpana dan takjub, Tuhan mendengar doa hambanya yang tersiksa, usaha terakhirku berhasil, tikus sudah tertangkap basah.
Aku semangat sekali sampai tidak bisa melanjutkan tidurku, ngantukku sudah hilang dan fokus menatap tikus yang sedang menderita, akhirnya kuputuskan untuk menuliskan kisah ku dengan mu sang tikus, aku memang benci sama kamu tapi aku juga kasihan setelah kamu terperangkap, aku iba, azan subuh sudah memanggilku dan aku harus pergi shalat. Maaf karena kita tidak bisa bersahabat lagi dan gara - gara aku kamu tidak bisa melihat indahnya matahari pagi lagi, selamat berpisah dan semoga kamu tenang dialammu, maafkanlah aku.
Galau, 15 Januari 2016