Thursday, June 25, 2015

Aceh dan Isu - Isu Kekinian

Bukan Provinsi Aceh namanya kalau tidak pernah ada kabar - kabar panas yang membuat orang ciut dan seperti uji nyali kalau ke Aceh, banyak hal yang diperbincangkan bahkan menjadi  panas dan banyak orang yang terbakar, entah karena memang dia mengerti persoalan atau hanya ikut - ikut. Banyak yang terpancing amarah bahkan puasa ramadhan itu sendiri tidak bisa mengendalikan perkataan - perkataan pedas yang tidak mungkin saya tulis disini.

Entah kenapa, kabar yang beredar itu banyak yang dikait - kaitkan dengan agama, terutama agama Islam, entah siapa yang memulainya, mungkin dia tahu orang Aceh "sedikit" fanatik terhadap agama yang dianutnya walaupun kadang - kadang kita lihat perintah wajib dari Allah swt kurang dalam dikerjakan. Pernah dulu seseorang berdebat dengan saya tentang berita dosen yang membawa murid ke gereja, saya menjadi sasaran kemarahannya hanya karena saya share berita tersebut. Tentunya saya menyikapinya dengan kepala dingin dan sampailah pada topik apakah ibadah kamu sudah sempurna sehingga keluar kata - kata yang selayaknya tidak perlu di keluarkan oleh orang yang mengaku beragama Islam. Sampai akhirnya keluar pengakuan dari dia bahwa shalatnya masih bolong - bolong tapi dia panas mendengar berita mahasiswa ke gereja.

Harus diakui oleh siapapun Aceh memiliki keistimewaan dalam hal keislaman karenanya banyak ulama - ulama yang terkenal dengan ketinggian ilmunya, kemuliaan akhlaknya terlahir di Nanggroe Serambi Mekkah ini. Siapapun patut bangga dan layak bangga.

Kasus yang akhir - akhir ini sangat memanas di Aceh dan hangat di media sosial sungguh membuat hati ini memberontak tapi apalah daya penguasaan ilmu yang masih sangat kecil hanya bisa mengurut dada membaca komentar - komentar yang seyogyanya tidak perlu dikeluarkan oleh orang Aceh yang mengaku dirinya terlahir dari negeri para ulama ini. Ini sangat mengganggu pikiran saya, setiap membaca komentar tersebut rasa malu dan hanya bisa berdoa semoga Allah membuka juga rasa malu kepada mereka yang mulutnya itu sangat tajam setajam silet.

Mungkin karena sekarang semua orang bisa mengemukakan pendapatnya sehingga mereka bebas berkomentar dan tanpa sadar sebenarnya komentar itulah yang menghancurkan martabat kita. Isu - isu tersebut saya coba rangkum disini dan semestinya itu menjadi renungan buat kita, sebenarnya apa yang salah dan terlanjur kita buat sehingga rasa saling menghargai dan menghormati sudah berkurang.

Kasus Shalat Jumat di Mesjid Raya Baiturrahman
Mesjid Raya Baiturrahman merupakan mesjid kebanggaan rakyat Aceh, tapi akhir - akhir ini telah terjadi konflik yang entah siapa yang memulainya, yang jelas hal yang tidak diinginkan telah terjadi padahal itu adalah sesama orang yang beragama islam itu sendiri, tidak ada campur agama lain, Wahabi dan Salafi ( silakan teman - teman mencari sendiri, karena saya tidak ada wewenang untuk ini)

Perempuan Tidak Boleh Keluar Malam
Sebenarnya kalau meihat hakekat dari larangan ini adalah benar adanya karena malam adalah waktu yang tepat untuk berkumpul semua keluarga, tapi tidak ada salahnya juga perempuan keluar malam kalau ada keperluan yang mendadak, namun sungguh disayangkan karena larangan ini banyak membuat orang di media sosial menjadi panas dan memberikan komentar yang luar biasa.

Qanun Syariat Islam
Kalau kita sudah mengamalkan ajaran Islam dengan sempurna tentunya tidak perlu takut dengan qanun tersebut tapi kalau pembuatan qanun tersebut hanya menghabiskan uang rakyat saja dan tidak ada satu keputusan yang jelas maka harusnya kita di Aceh ini memiliki ulama - ulama yang mempunyai keilmuan tentang Islam, maka biarlah itu menjadi tugas mereka dalam membuat qanun tersebut dan kita sebagai Islam yang taat ya wajib menjalankan, Nah apabila sekarang yang membuat qanun itu ada orang - orang yang belum mempunyai kapasitas dalam hal itu ya jangan harap semua orang akan patuh.

Ngangkang Style
Saya tidak mengikuti berita ini tapi ini sempat memanas di Lhok Seumawe tidak boleh duduk ngangkang laki - laki dan perempuan di kendaraan bermotor.

Hapuskan Tradisi Meugang
Ini adalah salah satu tulisan anak Aceh karena kekhawatirannya terhadap tradisi meugang, tidak ada yang salah dengan tradsii meugang dan tradisi ini adalah tradisi turun temurun dari masyarakat Aceh, memasak daging dan makan bersama keluarga dan diberikan kepada orang yang membutuhkan, kenapa adek tersebut menginginkan tradisi ini dihapus? mungkin ada hal yang telah dibuat orang orang sehingga tradisi ini menjadi kelihatan tidak bagus, ada kesenjangan sosial dan sebagainya. Tapi apapun itu kita hendaknya sebagai masyarakat Aceh yang terkenal dengan adab dan sopan santun yang mulia tentu saja tidak perlu emosi dalam menyikapi, tidak perlu keluar kata - kata yang mungkin kita sendiri tidak sanggup mendengarnya, secara organ vital manusia dan seisi kebun binatang keluar dari mulut orang kita.

Apapun itu yang telah terjadi di Aceh hendaknya menjadi pelajaran buat kita bahwa kita tidak perlu emosi dalam bertindak, ada bahasa bahasa yang lebih sopan untuk menegur dan kita hendaknya selalu menjaga perkataan. Hendaknya ramadhan tahun ini menjadi ramadhan paling sempurna dari sebelumnya dan membuat kita lebih taat dan taqwa kepada Allah Swt.

Monday, June 15, 2015

Keluarga Kami dan Tradisi Meugang

Bulan Ramadhan tinggal hitungan hari, hari kamis tanggal 18 Juni 2015 adalah hari pertama berpuasa, dan sudah menjadi tradisi di masyarakat Aceh sebelum menyambut bulan suci ramadhan ada hari meungang, dimana semua keluarga di Aceh menikmati daging, tidak peduli tua muda, kaya ataupun miskin, sudah menjadi tradisi daging harus ada pada hari tersebut walaupun kadang harus ngutang sam tetangga, ini lah tradisi turun temurun di Aceh dari saya kecil sampai sekarang. Pada hari meugang semua keluarga berkumpul untuk menikmati makanan bersama sebelum memulia berpuasa.

Menurut  Wikipedia meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh, Meugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi dan dilaksanakan setahun 3 kali, yaitu Ramadhan, Idul Adha, Idul Fitri, tradisi di gampong biasanya berlangsung satu hari sebelum sedangkan di kota berlangsung dua hari sebelum, biasanya masyarakat memasak daging dirumah dan membawanya ke mesjid untuk dinikmati bersama - sama.

Seperti halnya warga Aceh yang lain, keluarga kami juga masih mempunyai tradisi yang kental tentang hari meugang ini. Dulu pada saat masih kecil, terlihat kesedihan di wajah orang tua ketika kakak dan abang tidak bisa pulang kampung di hari meugang karena ada kesibukan. Hari meugang adalah hari yang kami tunggu - tunggu karena menikmati daging secara special hanya 3 tahun sekali dan sungguh menyedihkan apabila tidak bisa menikmati bersama - sama.

Masih teringat jelas, waktu itu sekitar tahun 1990 - 1995, pada waktu saya masih kecil, hari meugang adalah hari yang kami tunggu - tunggu dimana Abi pada malam hari meugang sudah membeli daging, kebiasaan di kampung kami masyarakat mengumpulkan uang untuk membeli lembu dan setelah itu dagingnya di bagi bersama, pada saat Abi masih mencari kambing kami yang perempuan menyiapkan bumbu di rumah, kami bersama - sama menggiling bumbu dengan batu karena pada waktu itu kami belum mengenal blender, listrik saja hanya menggunakan listrik kampung yang dihidupkan saat magrib sampai tengah malam, memasak saja masih menggunakan kayu bakar.

Giliran menggiling cabe dan bawang semua tidak mau, terakhir ummi juga anak mudanya, setelah semua bumbu siap dan Abi pulang tengah malam membawa daging sapi, ummi dibantu dengan kami membersihkan daging dan Abi tetap berada disitu sambil bercerita. Daging yang sudah bersih dipisah - pisahkan oleh ummi untuk dimasak berbagai macam rasa, ada sop, kuah mirah, kuah masak putih dan tentu saja rendang dan sebagian di goreng, tentu saja tidak ada daging yang tersisa karena kami tidak ada kulkas untuk menyimpan daging tersebut. Yang pertama dimasak adalah sup karena sudah pasti Abi kami menunggu dan kami juga. sup siap dihidangkan dan kami bersantap tengah malam mendekati pagi. 

Tradisi meugang ini adalah salah satu tradisi yang bisa menyatukan keluarga dan mengikat tali silaturrahmi dan tradisi ini patut dipertahankan di Aceh


Mau Gaul....? Belanja di Elevenia Gratis Voucher 1 Juta

Walaupun hampir setiap hari berhubungan dengan internet tapi mengenal Elevenia baru awal tahun 2015 itupun setelah melihat acara tv yang menghadirkan Cinta Laura sebagai bintang tamu, pada saat itu Cinta Laura mempromosikan pakaian yang digunakannya itu di beli melalui elevenia, pada saat memdengar pertama kali saya masih cuek tetapi kemudian saya menjadi tertarik, untung acara tv yang saya nonton itu saya download sehingga bisa saya putar kembali, karena pada saat itu paket internet saya habis maka segera saya catat alamat web nya http://www.elevenia.co.id.

Belanja online akhir - akhirnya memang telan menjadi tren baru di tempat saya di Banda Aceh, mungkin di tempat lain sudah biasa dengan sistem belanja online, saya melihat banyak teman - teman yang belanja melau online dan alasannya cukup masuk akal, yaitu tidak membuang buang waktu ke pasar tapi cukup cari di internet. Elevenia adalah salah satu situs online yang menawarkan diskon yang sangat menggiurkan.

Keesokan harinya ketika saya dikantor pada jam istirahat segera saya buka website elevenia dan saya merasa senang sekali ternyata di Elevenia menjual berbagai macam hal, tidak hanya pakaian  tapi juga http://www.elevenia.co.id/ctg-mobile-phone, makanan dan lain - lain. Tidak ingin menikmati sendiri segera saya promosikan kepada kawan saya dan ternyata kebetulan sekali dia sedang mencari hanphone dan langsung saja dia belanja elevenia

Juni adalah bulan yang baik bagi kaum muslimin karena memasuki bulan puasa dan 17 Juni 2015 adalah hari raya idul fitri, di hari yang fitrah ini semua kaum muslimin bergembira merayakan kemenangan untuk itu elevenia menawarkan berbagai macam busana muslim dan mukenah dengan discount sampai 50 % contohnya jilbab syari sehingga tampil cantik dihari yang fitri http://www.elevenia.co.id/prd-hijab-syar-i-khimar . Untuk kamu wanita yang casual, banyak pilihan busana yang menjadi alternatif pilihan, tidak hanya murah dan diskon tapi yang lebih menarik lagi adalah belanja di elevenia gratis voucher 1 juta. Tunggu apalagi segera berburu pakaian untuk berhari raya di  http://www.elevenia.co.id/ctg-pakaian-wanita


Jangan lewatkan moment bagus ini dan selamat menikmati berbelanja dengan elevenia.