Sebagai orang Indonesia, selfie
sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari, apapun kegiatan, dimanapun
berada tanpa selfie maka tidak lengkaplah hidup, ini berlaku kepada siapa saja
orang Indonesia, termasuk saya juga. Kalau belum berselfie belum lengkaplah
rasanya hari hari, bahkan siap menggadaikan keselamatan jiwa sendiri karena
ingin berselfie. Kadang saya berfikir selfie itu sudah seperti narkoba yang
menjangkit dan menjalar begitu cepatnya.
Pengalaman saya sendiri, waktu
itu saya mengunjungi salah satu tempat wisata di Aceh Selatan untuk pertama
kalinya di Tapak Tuan, rasa kagum dan ingin menunjukkan sama teman – teman
hasil selfie saya membuat saya begitu bersemangat untuk berfoto disana, dengan
melewati celah – celah batu saya segera menuju ke Kaki Tuan, tapi sekitar 2
meter saya hampir sampai disana tiba – tiba ombak besar datang dan saya
langsung reflek meloncat ke batu yang agak tinggi, masih dengan perasaan yang
tidak karuan saya terpana, hampir saja kehidupan saya berakhir disana, nauzubillah.
Setelah itu saya tidak berniat selfie lagi dan hanya menfoto pemandangan saja.
Ketika saya berkunjung ke salah
satu pantai yang ada di Aceh Besar dengan salah satu teman saya yang berasal
dari Inggris, kita juga melihat pemadangan yang sama, selama hampir 2 jam kami
menghabiskan waktu disana dan ngobrol berbagai macam hal, puluhan muda mudi
berselfie yang tidak habis – habisnya, mereka tidak lagi menikmati pantai tapi
menghabiskan waktu sampai 2 jam untuk berfoto selfie, dari kamera besar sampai
kamaren. Kamipun tidak mau ketinggal walau hanya 1 selfie tapi bolehlah, tidak
mau kalah dengan ABG hehe.
satu aja selfie tidak boleh banyak :) |
Bahkan teman saya yang orang
Inggris itu menjadi artis dadakan, sedang asik – asik kami ngobrol tiba – tiba
ada yang yang datang dan bilang “ Can I have selfie with you” dan belum dijawab
sudah ceklek…. Di foto hehehehe, diapun tertawa dengan expresinya, hidup ini
Indah kalau dinikmati
Kembali ke topic selfie, belum
lama ini ada berita duka dari Pasie Saka (pantai Saka) salah satu pantai
terindah di Aceh Jaya dan mulai ramai dikunjungi di akhir tahun 2015. Saya
sendiri belum sempat kesana tapi dari foto yang saya lihat memang Pasie Saka
itu Indah dan diburu oleh orang yang suka keindahan alam seperti saya (sok ngaku,
padahal entah iya) kabar dukanya adalah 2 orang perempuan meninggal pada saat
selfie disana, mereka sedang selfie diatas batu tiba – tiba datang ombak besar
yang menyebabkan mereka jatuh ke laut. Sungguh menyedihkan, jauh – jauh datang
dari Kota Langsa untuk menikmati pemadangan tapi berujung maut, karena janji
dengan Allah memang sudah disitu dan tidak ada seorang pun yang tahu, kapan dan
dimana akan meninggal. Bukannya mereka tidak hati – hati tapi ketidaktahuan
tentang suatu tempat atau selfie itu yang membuat ketagihan sehingga musibah
tersebut terjadi.
Dari kejadian tersebut ada
pembelajaran yang bisa diambil oleh kita semua, yaitu:
1. Tidak
ada yang melarang kita untuk berselfie tapi berhati – hati itu penting
2. Kenalilah
tempat yang dikunjungi, tanyakan kepada masyarakat sekitar tentang situasi
3. Selfie
tidak perlu banyak – banyak karena tujuan kesana adalah menikmati pemandangan
alam
4. Jangan
terlalu riang gembira, nikmati alam dan syukuri, jangan berlebihan dalam
menikmati sesuatu
Pembelajaran dari peristiwa duka
ini bisa membuat kita untuk lebih berhati hati lagi.