Rektor USM: Pak DR. Abdul Gani Asyik |
Payung dan tas hitam adalah temannya yang dibawa setiap masuk kelas, hujan dan badai tidaklah menjadi alasan bagi beliau untuk meninggalkan mahasiswanya, selalu datang ke kelas, itulah ciri khasnya. apabila ada mahasiswa yang telat datang pasti akan disuruh berdiri di depan kelas beberapa menit sebelum mahasiswa itu duduk. Kebiasaannya memanggail mahasiswa dengan nama Hasan dan Aisyah, membuat suasana kelas selalu ceria walaupun banyak mahasiswa yang tidak suka karena satu tugas bisa tulis rangkuman buku sampai 80 halaman, tulis tangan tidak boleh ketik.
Aku selalu duduk didepan tepat dihadapan beliau walaupun beliau suka bilang jangan dekat - dekat dengan saya, dengan senyum yang terlalu manis dan selalu manis. Kebiasaanku suka maju kekelas menjadi sedikit dikenal oleh beliau dan selalu mendapat nilai A dari semua pelajaran dia (mungkin apa yang orang bilang benar, kalau kita senang dengan dosennya maka kita juga akan senang dengan pelajarannya :) ) dan pada saat wisuda dan bersalaman dengan beliau, satu kata untuk saya yang membuat saya tersenyum "akhirnya wisuda juga ya, pasti dosen salah tuh, kamukan nga lulus sidang hahahha (secara sidang dapat A) aaahhh beliau memang suka sekali bercanda.
Beliau adalah seorang guru besar, salah seorang Linguist di Aceh/ Indonesia. Tapi nampak bersahaja dan sederhana, sesederhana senyum dan kehidupannya, bersekolah di Amerika (kalau tidak salah 6 tahun, dari S2 sampai S3) tidak membuatnya menjadi sombong dan angkuh, pengetahuannya seperti seluas hamparan bumi, tidak disangsikan, hobbinya adalah membaca dan itu sudah seperti makanan sehari - hari.
Suaranya kecil, sehingga mahasiswa harus betul - betul mendengarkan apa yang dikatakannya, sering lelucon keluar dari mulut beliau sehingga kelas menjadi ramai. Hadir di kelas merupakan salah satu kriteria untuk medapat nilai bagus.... Aha... itu menjadi petaka bagi sipemalas, tapi itu tidak penting, yang penting adalah mendengar pelajaran dengan baik dan mengulangnya kembali, karena ini akan menjadi bekal ketika masuk di hari berikutnya. Ini adalah metode beliau agar mahasiswanya belajar kembali setela selesai kelas. Saya selalu dikorbankan oleh teman - teman dikelas, emanglah karena saya suka dengan beliau jadi pelajaran yang disampaikan bisa saya ingat sehingga pada saat beliau bertanya saya bisa jawab jadi selamatlah satu kelas dari ceramah beliau (pernah saya datang terlambat dan pada saat belau tanya tidak ada yang menjawab jadi beliau sedikit tidak senang, pada prinsipnya kalau kita menjawab walaupun tidak benar tapi kita ada keinginan untuk belajar) mungkin begitu..
Beliau adalah orang baik dan selalu menjadi yang terbaik dan yang lebih penting, beliau adalah favorit saya dan memotivasi saya untuk terus maju ( beliau pernah menceritakan bagaimana dia sekolah dari SD sampai S3, mungkin nanti juga akan saya ceritakan disini)
Terima kasih Dosenku engkau adalah pelita yang menyinari kegelapan dengan ilmu mu, teruslah berkarya dan doaku selalu untuk kebaikan dan kesehatanmu sehingga engkau bisa terus mengajar. Beliau adalah DR Abdul Gani Asyik, selain mengajar beliau juga Rektor Universitas Serambi Mekkah.
Ahhh rindu sekali dengan beliau, mungkin yang pertama kali saya lakukan ketika kembali ke Aceh adalah bersilaturrahmi dengan beliau. Semoga Allah memberikanumur panjang kepada beliau dan anak - anak Aceh ada yang menjadi penerus linguist. semoga.
Salam rinduku untuk Bapak DR. Abdul Gani Asyik
Tulisan ini pernah saya posting di blog saya yang sebelumnya.
Ahhh rindu sekali dengan beliau, mungkin yang pertama kali saya lakukan ketika kembali ke Aceh adalah bersilaturrahmi dengan beliau. Semoga Allah memberikanumur panjang kepada beliau dan anak - anak Aceh ada yang menjadi penerus linguist. semoga.
Salam rinduku untuk Bapak DR. Abdul Gani Asyik
Tulisan ini pernah saya posting di blog saya yang sebelumnya.
Makasih kaka pujiannya hehe...saya salah satu cucunya. Saya memang tidak sebaik beliau tapi saya sedang berusaha :D semoga kakak sehat selalu yaa...
ReplyDeleteBagaimana kabar beliau sekarang? Saya sudah kembali di Aceh, pingin sekali bertemu dengan beliau, apa beliau masih aktif di kampus?
ReplyDelete