Monday, May 16, 2016

Semangat Hari Dengan Secangkir Kopi

Terkenang masa kecil nan Indah di kampongku yang penuh dengan sejuta kebahagian dan keceriaan dan mungkin ini tidak berlaku lagi untuk anak - anak sekarang, terbiasa bangun pagi - pagi kemudian shalat subuh berjamaah bersama puluhan santri yang mengaji dirumah yang diimamkan langsung oleh Abi atau Ummi setiap paginya. Setelah itu masing - masing berbagi aktifitas, ada yang menyapu, mencari kayu bakar karena pada saat itu memasak masih menggunakan kayu dan sebagian santri membantu ummi memasak, setelah semua selesai masing - masing akan pulang kerumahnya dan persiapan untuk pergi sekolah.
 
Kebiasaan Abi setiap pagi adalah  minum kopi dan yang kebagian membeli kopi adalah kami anak - anaknya, kadang rishi juga pergi kewarung kopi karena yang duduk diwarung kopi adalah laki laki semua, tapi apalah daya perintah ayahanda harus diturutin (ciri - ciri anak yang berbakti). kamipun membeli kopi dan kue pulut, kue pulut ini dibuat dari ketan dan dibakar, memanglah cocok dengan kopi. sluuuup kopipun diminum sampai habis dan terasa nikmat.
 
Disetiap kampong itu pasti ada warung kopi dan semua bapak - bapak berkumpul diwarung kopi setiap hari, entah apa yang dibicarakan yang jelas setiap hari selalu ada topic yang diperbincangkan. yach Aceh memang dari dulu terkenal dengan orang yang suka minum kopi dan pada saat itu semuanya masih tradisional.
 
Segelas kopi arrabica madu di BLPD
Sekarang, Aceh semakin terkenal dengann ratusan warung kopi yang tersebar disepanjang jalan dan hamper semua warung kopi itu penuh dengan orang baik laki - laki dan perempuan. Ini menjadi menarik karena sebelumnya tidak ada perempuan yang duduk diwarung kopi, waktu itu perempuan tidak bagus untuk duduk ditempat umum, tapi sekarang kesetaraan itu semakin ada (nga ngertilah apa ini kesetaraan gender, masih awam saya). Bahkan mereka sanggup duduk  sampai larut malam, laki - laki dan perempuan (saya juga kadang - kadang heehe)
 
Kopi jaman sekarang itu sudah sudah berbagai macam model dan gaya, ada kopi tubruk, arabika, robusta, dan entah apa lagi namanya, rasa - rasanya ini akan selalu menggugah iman para penikmat kopi dan pengusaha kopi pun semakin menunjukkan taringnya (suatu hal yang positif tentunnya) apalagi baru - baru ini di Banda Aceh dibuat festival kopi international, tentu saja kopi ini akan semakin terkenal.
 
 
 Warung kopi selalu ada orangnya hampir 24 jam setiap hari. Kopi memberikan semangat dan aromanya membuat hari - hari penuh semangat.

Semangat bekerja dan maring ngopi !!!


0 comments:

Post a Comment