Sunday, December 11, 2016

Ketulusan Nenek Patimah

Aku percaya disetiap perjalanan yang kulakukan pasti ada hal baru yang kutemukan,  bertemu dengan orang-orang baru, melihat lingkungan yang baru dan mempelajari budaya dan adat istiadat daerah setempat. Semua perjalanan yang telah kulalui memberikan makna dan membuatku  semakin sadar bahwa aku ini hanyalah butiran debu, tidak ada artinya sama sekali dibandingkan dengan orang-orang yang kujumpai. Begitu baiknya mereka mau berbagi denganku baik itu cerita, tempat tinggal, makanan (Insyaallah perjalanan kali ini membuatku gemuk) dan ketulusan.


Perjalanan spontanku kali ini memberikan pembelajaran yang sangat berharga, aku belajar ketulusan dari seorang perempuan renta (janda) yang tinggal sendiri dirumahnya di Desa Ie Mirah Kota fajar Aceh Selatan tanpa ditemani oleh anak-anaknya, namanya Patimah Binti usianya 75 tahun (usia yang sama seperti ummiku) ketika harus membayangkan beliau tinggal sendiri di rumahnya sangat memprihatinkan tapi luar biasa jawabnya “saya tinggal sendiri karena anak saya tidak mau tinggal disini”. Sambil tersenyum tulus, duh nenek rasa ingin ku memelukmu erat sebagaimana biasanya aku memeluk erat ummiku dan mencium takzim tangannya disertai doa-doa keberkahan dari beliau.

Nenek… beberapa pertanyaanmu membuat aku tersenyum dan aku hanya menjawab “ itu teman nek” malah engkau yang tersipu malu. Nek aku ingin berlama-lama dengan mu, merasakan hidup bersamamu tapi aku harus pergi bukan dengan tangan kosong tapi dengan pembelajaran, ketulusan dan senyum malu-malu nenek yang masih membekas.


Duh nenek….. I do love you, semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan nenek Patimah lagi, aku terlanjur jatuh cinta kepadamu nenek.

Nenek Cantik, Do love you 

2 comments:

  1. nice story :). anyway this my blog http://mrparanoidwords.blogspot.my/

    ReplyDelete
  2. she just pass away 2 weeks ago hiks so sad, okay will visit ur blog now :)

    ReplyDelete