Aku percaya disetiap perjalanan yang kulakukan
pasti ada hal baru yang kutemukan,
bertemu dengan orang-orang baru, melihat lingkungan yang baru dan
mempelajari budaya dan adat istiadat daerah setempat. Semua perjalanan yang
telah kulalui memberikan makna dan membuatku
semakin sadar bahwa aku ini hanyalah butiran debu, tidak ada artinya
sama sekali dibandingkan dengan orang-orang yang kujumpai. Begitu baiknya
mereka mau berbagi denganku baik itu cerita, tempat tinggal, makanan
(Insyaallah perjalanan kali ini membuatku gemuk) dan ketulusan.
Perjalanan spontanku kali ini memberikan
pembelajaran yang sangat berharga, aku belajar ketulusan dari seorang perempuan
renta (janda) yang tinggal sendiri dirumahnya di Desa Ie Mirah Kota fajar Aceh
Selatan tanpa ditemani oleh anak-anaknya, namanya Patimah Binti usianya 75
tahun (usia yang sama seperti ummiku) ketika harus membayangkan beliau tinggal
sendiri di rumahnya sangat memprihatinkan tapi luar biasa jawabnya “saya tinggal
sendiri karena anak saya tidak mau tinggal disini”. Sambil tersenyum tulus, duh
nenek rasa ingin ku memelukmu erat sebagaimana biasanya aku memeluk erat ummiku
dan mencium takzim tangannya disertai doa-doa keberkahan dari beliau.
Nenek… beberapa pertanyaanmu membuat aku
tersenyum dan aku hanya menjawab “ itu teman nek” malah engkau yang tersipu
malu. Nek aku ingin berlama-lama dengan mu, merasakan hidup bersamamu tapi aku
harus pergi bukan dengan tangan kosong tapi dengan pembelajaran, ketulusan dan
senyum malu-malu nenek yang masih membekas.
Duh nenek….. I do love you, semoga suatu saat
nanti aku bisa bertemu dengan nenek Patimah lagi, aku terlanjur jatuh cinta
kepadamu nenek.
Nenek Cantik, Do love you |
nice story :). anyway this my blog http://mrparanoidwords.blogspot.my/
ReplyDeleteshe just pass away 2 weeks ago hiks so sad, okay will visit ur blog now :)
ReplyDelete