Memilih judul "segeralah menikah" ini antara prihatin, kasihan atau mengutuk (diri sendiri yang belum menikah) orang yang terlalu perhatian terhadap kehidupan pribadi orang lain. Bisa juga ini adalah curhat orang jomblo yang sudah sangat susah hidupnya karena belum bertemu jodoh (versi orang lain yan buka aku, aku mah santai - santai saja atuh bang).
Awal permasalahan ini terjadi ketika menghadiri pernikahan orang dan kebetulah waktu itu sedang liburan hari raya, aku jarang ya berpikir negative terhadap orang lain karena tidak suka juga ikut campur permasalahan mereka, terserah ya mau dibilang egois tapi buat aku sendiri ada hal - hal yang bisa dibagi dan ada hal yang tidak bisa ditoleransi. Emang lo mau ditanyai kapan mati??? sama dong nga sopan lah tanya orang kenapa belum menikah (emosi kan jadinya).
Jadi..... suatu hari aku temani ummi pergi ke pesta anak tetangga, nah disitulah bertemu dengan orang orang, ada satu pertanyaan beruntun yang selama hidup aku belum pernah ada pertanyaan semenarik itu, kenapa aku bilang menarik karena walaupun aku sedikit tidak tertarik dengan pertanyaan itu tapi si ibu nya tetap keukeuh menanyakan, memberi pendapat secara beruntun. LUAR BIASA......
Pertanyaan beruntun dan ajaib itu adalah:
Segeralah menikah, jangan asik kerja terus, uang yang didapat dari kerja itu ditabunglah beli tanah, beli sawah, pergi haji, beli ternak, menikahlah cepat jangan sampai jadi perawan tua, jangan sama orang jauh, yang dekat depat aja disini... tapi boleh juga orang jauh tapi yang seagama. tapi bagusnya orang dekat saja biar kita tau orangnya dan lebih mudah.
Nah itu pertanyaan beruntun yang aku sendiri terpana, terdiam, hilang rasanya kata - kataku, mau ngebantah tuh ibu-ibu sudah tua, aku melirik ummiku dan ku lihat beliau tersenyum dan itu membuat aku tersadar dari rasa takjub terhadap ibu ibu yang sangat peduli sama kehidupan pribadi aku itu. dengan sangat PD aku jawab INSYA ALLAH doakan yang terbaik ya bu. and you know what, si Ibu masih saja mengulang dan mengulang lagi pertanyaan yang sama ditambah nasehat - nasehat yang sangat LUAR BINASA.
Sebenarnya apa yang ingin aku sampaikan disini adalah:
- Menikah itu bukan lomba lari yang harus segera dituntaskan dan siapa yang cepat dialah pemenangnya. menikah itu adalah takdir yang sudah ditentukan kapan oleh Tuhan mu. ingat ya TAKDIR.
- Aku emang udah tua kok, so ibu salah kalau bilang jangan sampai jadi perawa tua haha
- Kalau ada orang - orang iseng yang bertanya begitu tetap santai saja, tahan diri sampe semampu kalian, kalau tidak sanggup ya bantai saja (jangan ya hahaha) sepertinya tipically orang Indonesia deh.
- Kita tidak bisa memilih jodoh jadi tidak perlulah sarankan jangan orang jauh atau apalah, tidak usahlah ngatur ngatur jodoh orang,
- Masalah pendapatan orang lain tidak perlulah ikut campur, semua orang punya passion yang berbeda - beda, terus kalau aku mau sedekahkan semua gajiku, situ mau bilang apa coba. so calm down lah, semua orang punya cita - citanya masing - masing.
- Kalau aku suka jalan itupun menghabiskan uangku sendiri, dan itu menabungnya bukan sehari dua hari, jadi jangan sok - sok tau kalau orang lain menghabiskan uang untuk jalan - jalan itu karena boros. BUKAN... orang jalan - jalan itu sudah memikirkan jauh - jauh hari untuk menabung.
Jadi............... menjadi orang bijak itu perlu, perdalam ilmu pergaulanmu jangan sampai salah berbicara atau kalau tidak mengerti diam sajalah lebih bagus. Dan lebih mantap lagi bantulah perawan tua untuk mendapatan jodohnya sehingga dia bisa segera menikah.
0 comments:
Post a Comment