Thursday, October 20, 2016

Tentang Rasa Cinta dan Rindu

taken by me
Cinta, rindu selalu seperti mempermainkanku, memang cinta dan rindu itu tidak pernah dilarang, semua orang mencintai, dicintai, merindukan dan dirindukan, semua ini hanyalah tentang rasa. Mencintai dan merindui tetapi tidak berani melepas rasa itu, takut dijauhi, takut dibenci, takut tidak dianggap kawan lagi. Rasa ini tidak semu, rasa ini ada tumbuh dan semakin tumbuh membesar dan berakar semakin hari semakin besar hanya tidak bisa diungkapkan saja, bukan...bukan karena aku seorang perempuan sehingga tidak berani mengungkapkan tapi ini lebih kepada menjaga perasaan.

Kawan berkata" Jujurlah hingga kamu tahu akan perasaan dia". Tidak teman aku tidak berani, aku pengecut. aku takut kehilangan, aku takut dibenci.

Kawan berkata" Ya sudahlah nikmati saja". kamu benar kawan, akan kunikmati mungkin sampai rasa cinta dan rindu ini hilang pelan-pelan bersama sapuan hujan Bulan Oktober. Biarlah ini menjadi kisahku sendiri, perasaanku, rasaku, cintaku dan rinduku kepadamu lelaki sejatiku.

Aku akan coba melupakanmu tapi........apa aku bisa?????? senyummu..photomu....itu telah menjadi candu bagiku dan menemani hari-hariku yang sendiri. Dalam diammu engkau telah mengobati lukaku sehingga aku telah bangkit dari keterpurukan cinta. tatapan tajam matamu (walapun dalam photo) telah menguatkanku untuk bertahan dan tersenyum.

Biarkan cinta dan rindu kumiliki sendiri dan terimakasih telah menguatkanku melalui tatapan matamu walapun itu hanya bisa kulihat diphotomu saja.

(perempuan yang merindukan)






0 comments:

Post a Comment