Tuesday, February 20, 2018

Aku Sianak Lugu


Namaku Zatin, lahir dari Desa yang jauh dari kota, tapi aku beruntung punya Abi yang mempunyai pengetahuan yang sangat luas (bisa dibuktikan dengan begitu banyak majalah menumpuk di rumah, dari majalah trubus, santunan, panji masyarakat, koran dan koleksi buku - buku) sehingga aku si anak kampong ini mengetahui perkembangan luar bahkan luar negeri karena di Majalah Panji masyarakat ada artikel khusus tentang berita luar negeri. Abi adalah idola aku sampai saat ini.

Jaman dulu dirumah aku ada TV hitam putih dan setiap pukul 9 pm kita semua berhenti mengaji karena ada agenda Abi aku menonton dunia dalam berita, jadilah kita (aku dan teman teman ikut menonton berita). Berita perang dan kelaparan dari belahan dunia membentuk jiwa aku menjadi lebih peka dan ini menjadi awal kenapa mungkin aku berada disini di dunia kemanusiaan dan di keluarga aku yang 8 orang hanya aku sendiri yang berbeda haluan.

Apa yang menyeret aku kedunia yang bahkan dari kecil tidak pernah aku pikirkan? Menjadi peka terhadap kebutuhan orang lain, menjadi sigap memberi pertolongan? Dunia kampus adalah awal dari semua ini dimulai. Ketika awal memulai perkuliahaan, semua mahasiswa baru diberikan orientasi kemahasiswaan bahasa kerennya OSPEK, disitu diperkenalkan berbagai unit kegiatan mahasiswa ada unit kegiatan seni, pramuka, pencinta alam, korps sukarela dan lain – lain.

Aku yang anaknya pendiam pada waktu itu tidak pernah terpikir untuk menekuni satupun dari unit kegiatan dan yang ada dipikiran aku adalah menyelesaikan kuliah cepat-cepat dan kembali ke kampung halaman untuk menjadi guru dan mengabdi. Dan ini berbeda dengan teman aku, dia begitu semangat untuk mengikuti semua kegiatan mahasiswa bahkan dia merayu aku untuk mendaftar salah satunya tapi aku tidak mau, dia tidak putus asa dan terus merayu, akhirnya aku luluh, Walhasil teman aku mengambil formulir dan membantu aku mengisi formulir tersebut dengan perjanjian jangan harap aku mau aktif di unit kegiatan ini dan ini aku ikut hanya untuk menemani  (pada akhirnya aku yang aktif disini dan kuliah aku keteteran dan sampai sekarang  aku menghabiskan hampir separuh hidup aku untuk pekerja kemanusiaan, ini akan aku ceritakan dalam episode – episode cerita ini, sedangkan teman aku yang begitu semangat diawalnya tidak aktif sama sekali dan menyelesaikan kuliah tepat waktu serta sekarang menjadi seorang guru, apakah aku menyesal? Tidak !!!! karena jalan hidup aku memang sudah ditentukan begini dan aku menikmati bertemu dengan orang – orang baru setiap saat.

Inilah awal cerita kemanusiaan aku, Abi  yang ternyata membentuk aku menjadi seperti sekarang ini, Aku ingat waktu dulu sebelum Abi  meninggal, beliau sempat berucap “nanti adiknya yang akan selesai kuliah duluan” dan………..its so true adekku  sudah selesai kuliah tapi aku merangkak 12 tahun untuk menyelesaikan sisa-sisa perjuangan sarjana strata 1 aku, adek ku hanya berbeda 2 semester di bawah ku, nga usah dibayang ya… bagaimana morat maritnya dunia pendidikan aku, tapi ya sudahlah. Aku sudah bahagia dengan kehidupanku sekarang hehehe.

Ini episode awal keluguanku dimasa - masa dulu, entahlah duapulah tahun yang lalu yang tidak pernah aku sesali

Well … sampai bertemu di lain episode!!!

0 comments:

Post a Comment