Kadangkala dari obrolan sederhana dan santai bisa mendapatkan hikmah yang luar biasa, ilmu itu tidak memandang tua, muda miskin dan kaya tapi ilmu itu akan menghampiri kepada siapa yang yakin dalam menuntut ilmu dan satu hal lagi mendapatkan ilmu bisa dimana saja, kadang obrolan santai sambil makan siang di warung kopi maka disitulah pengetahuan datang dan hikmahnya itu sangatlah luar biasa.
Saya sering makan siang dengan teman diwarung kopi, dari ngobrol ngalar ngidur sampailah kami ke topik tentang rukun islam, tidak sengaja sebenarnya, karena awalnya hanya membicarakan perihal kasihan dan rasa kasihan terhadap orang yang dekat begitu.
Mulailah teman saya berfilsafah yang sangat sederhana untuk ilmu saya tapi saya rasa sangat bermafaat, dia menjelaskan satu - persatu tentang rukun islam,
Pertama dimulai dengan mengucapkan kalimah syahadat, itu merupakan tanda awal dari seseroang menjadi muslim dan mengakui "Tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya" meniatkan dengan hati, ini seperti perangkat lunak kalau dalam penggunaan komputer. Sesuatu yang tidak nampak dan diakui dalam hati untuk percaya kepada Allah swt dan rasul utusan.
Kemudian Allah meningkatkan lagi derajat keislaman seseorang dengan menunaikan shalat. walaupun sebenarnya ini masih perangkat lunak juga tadi ada gerakan - gerakan shalat, setelah kita mengucapkan shahadat, maka keislaman kita tidak sampai disitu saja tapi meningkat lagi dengan shalat 5 waktu dan shalat - shalat sunat lainnya.
Kemudian Allah swt menguji lagi keislaman kita dengan membayar zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakat harta benda, Allah menginginkan kita sebagai orang Islam supaya jangan lalai dalam hidup, masih ada orang lain lagi yang diperhatikan, dengan berzakat kita bisa menolong sesama, meringankan beban mereka, sungguh indah bagaimana ALlah swt telah mengatur semuanya.
Manusia jangan engkau riya, jangan engkau berfikir karena engkau kaya bisa melakukan segala yang kamu inginkan, kemudian Allah menyuruh kita berpuasa untuk menahan diri dan hawa nafsu, membersihkan hati dan menyerahkan diri kepada Allah swt.
Kemudian Allah menguji lagi keislaman kita, disaat kita sudah mempunyai kemampuan apakah kita akan beribadah, bersembahyang di depan ka'bah langsung, ini tidak mudah sehingga dikatakan melakukan haji bagi yang mampu, apabila belum mampu maka berpuasa sunat dibulan haji sehingga pahalanya setara dengan orang yang melakukan ibadah haji.
Demikian obrolan singkat dan ringan tapi penuh dengan makna filosofi, sudahkah kita menjadi manusia yang betul - betul menjalankan ibadah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah ataukah kita termasuk orang - orang yang mengejar kehidupan dunia dan selalu merugi????
Wallahu'alam..
Kemudian Allah meningkatkan lagi derajat keislaman seseorang dengan menunaikan shalat. walaupun sebenarnya ini masih perangkat lunak juga tadi ada gerakan - gerakan shalat, setelah kita mengucapkan shahadat, maka keislaman kita tidak sampai disitu saja tapi meningkat lagi dengan shalat 5 waktu dan shalat - shalat sunat lainnya.
Kemudian Allah swt menguji lagi keislaman kita dengan membayar zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakat harta benda, Allah menginginkan kita sebagai orang Islam supaya jangan lalai dalam hidup, masih ada orang lain lagi yang diperhatikan, dengan berzakat kita bisa menolong sesama, meringankan beban mereka, sungguh indah bagaimana ALlah swt telah mengatur semuanya.
Manusia jangan engkau riya, jangan engkau berfikir karena engkau kaya bisa melakukan segala yang kamu inginkan, kemudian Allah menyuruh kita berpuasa untuk menahan diri dan hawa nafsu, membersihkan hati dan menyerahkan diri kepada Allah swt.
Kemudian Allah menguji lagi keislaman kita, disaat kita sudah mempunyai kemampuan apakah kita akan beribadah, bersembahyang di depan ka'bah langsung, ini tidak mudah sehingga dikatakan melakukan haji bagi yang mampu, apabila belum mampu maka berpuasa sunat dibulan haji sehingga pahalanya setara dengan orang yang melakukan ibadah haji.
Demikian obrolan singkat dan ringan tapi penuh dengan makna filosofi, sudahkah kita menjadi manusia yang betul - betul menjalankan ibadah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah ataukah kita termasuk orang - orang yang mengejar kehidupan dunia dan selalu merugi????
Wallahu'alam..
Obrolan santai dengan KAMADA Tahun 2014
0 comments:
Post a Comment