Sunday, September 24, 2017

Allah Membantuku Ketika Berhijrah

“Do your best and Allah will do the rest”. Ini adalah motto hijrahku. Pesan inspiratif ini aku dapatkan tidak sengaja dari melihat postingan di facebook yang dibuat oleh abangku, intinya beliau mengatakan bahwa kita harus mencoba melakukan sesuatu dengan kemampuan yang kita miliki dan selanjutnya adalah menjadi kuasa Allah agar semua itu menjadi sempurna. Hal ini sungguh sangat menggelitik karena pada saat itu aku sedang menghadapi permasalahan kuliah, antara berhenti atau melanjutkan kuliah yang artinya aku harus pindah universitas. Banyak sekali tekanan dan ejekan dari teman-teman sekitar, mungkin maksud mereka adalah supaya aku semangat untuk kuliah dan yang sebenarnya adalah tanpa mereka sadari telah memberikan tekanan dan stress yang kuat kepadaku. Stress ini tidak  menjadi kentara karena dukungan dari keluarga terus diberikan, mereka begitu mensupport walapun aku dalam kondisi perkuliahan yang tidak bagus.

How To Convert To Islam

There is no force to choose a religion in this world, every has their own authorities to choose become a Muslim, Christ, Jew or other religion. For me myself your religion is between you and God, its like vertical relationship. As a Muslim of course I trust on Allah and believe Him and His passenger.

Its so simple for being a Muslim (convert), there is none obligations are required, because for Allah its self He know about the secrets of people hearts. But for many reason who the one to convert to being a Muslim are advised to register them self as a Muslim to the government because this will help them to perform Hajj, um rah and married.  

The basic thing to do is you have to pronounce Shahadah with all believe on your heart. Shahadah is you believe there is only one God and you believe in Muhammad is his messenger. Faith is not only the words but also an action, after you reciting shahadah you begin to learn about Islam and act like a muslim. There is the main pillars of Islam:
  • Reciting Shahadah
  • Five daily prayer
  • Fasting during the month of Ramadhan
  • Annual charity to the poor and needy
  • Pilgrimage for Hajj (one in a life time for those who are able)
Reciting Shahadah:
I bear witness that there is no God except Allah, and I bear witness that Muhammad is His messenger. (Ash hadu alla ilaha illallah, wa ash hadu anna muhammadur rasulullah).

So after this you are my brother ans sister in Islam. Do your best and Allah will do the rest


Saturday, September 23, 2017

Untuk Lelaki: Perempuan Butuh Cinta Dan Komitment

Lakik itu kadang atau sering kali mengobral cinta, disana sini selalu bilang I love you, macam tukang sayur yang teriak sayur-sayur dibeli ayo dibeli. sebentar-sebentar bilang aku cinta kamu, lama-lama kok ya jadi sambil lewat saja ya alias basi. 

Padahal cinta itu sendiri mempunyai makna yang dalam, seperti yang disebutkan di https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarika abadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

Nah lakik sekarang itu menyebutkan kata cinta itu seperti angin lalu, tidak ada makna dan hanya pemanis bibir saja sesuka hatinya, tidak ada kebaikan disana dan tidak ada belas kasih. So.... jangan salahkan perempuan ketika mereka tidak memberikan perhatian karena ucapan cinta saja tanpa dilengkapi dengan tindakan itu adalah nonsen, tidak ada arti sama sekali.

Ini bisa dikatakan sebagai curhat perempuan tapi sadarilah bahwa perempuan itu butuh bukti bukan hanya janji. Ada lakik yang sibuk mengobral cinta tapi ketika ditantang untuk membuktikannya malah menghindar perlahan-lahan dan hilang tak tau rimba, bahkan muncul alasan-alasan klise yang menyalahkan perempuan.

Sebagai seorang perempuan tentunya mendambakan laki-laki yang pantas, pantas itu bukan berarti kaya raya dan mapan, pantas itu ketika dia mencintai dengan tulus dan penuh komitment, mencintai tanpa pamrih dan mampu membuktikan bahwa cinta itu ada bukan hanya ucapan saja.

Cinta itu dibuktikan dengan komitment, nah apa itu komitment? komitment itu adalah janji pada diri sendiri dan orang lain yang dipraktekan dalam tindakan kita. Kalau setiap hari asik bilang-bilang cinta tanpa komitmen ya wajar saja bila perempuan menjauh.

Contoh:
Ada lakik yang selalu obral cinta dan perempuan menanyakan tentang komitmen dia, dan ternyata dia hanya diam ditempat tanpa komunikasi sama sekali (mungkin dia pikir perempuan ini hanya batu cukup dipandang saja). Akhirnya si perempuan berfikir ahh... lakik ini tidak pernah serius dan hanya main-main, baiklah semua harus diakhiri. Well... Kemudian si lakik menghubungi setelah sekian lama dan dengan tegas perempuan memberikan keputusan, setelah perempuan ini memberikan keputusan baru silakik berkata" Padahal aku sudah mengatakan kepada orang tuaku untuk melamar kamu". Keputusan sudah bulat and no more relationship. 

Moral from this story is:
Perempuan juga bisa menjadi tegas dan mandiri, perempuan akan menunggu laki yang pantas bukan laki yang tidak bertanggungjawab.

Hidup didunia ini hanya sementara, jadi tidak perlu menghabiskan waktu dengan laki yang tidak berguna

Menjadi sendiri juga akan bahagia daripada berdua dengan laki yang tidak pantas.

Sekian dan semoga bisa membuat semua perempuan yang tersakiti menjadi tegar dan kuat



Kulamar Engkau dengan Sekotak Cappucino

Banyak cerita menarik tentang cinta dan cerita cinta tidak akan pernah habisnya sampai kiamat dunia. Bukannya suka menggosip tapi ini adalah cerita asli dari seseorang yang bersedia berbagi disela-sela jam istirahat sekolah. Begitulah ketika guru-guru perempuan sedang berkumpul maka muncullah cerita-cerita aneh dan lucu dan patut dibagi untuk semua pembaca.

Cerita tentang seorang laki-laki yang pergi melamar dengan sekotak besar cappucino, laki-laki itu terkenal pendiam dikampung dan dia tamatan tekhnik mesin. suatu hari dia datang kerumah ibu guru, ibu guru tidak curiga karena adek lelakinya adalah kawan laki-laki itu, ibu guru sih cuek-cuek saja karena tidak pernahpun terfikir kalau dia datang melamar, kebetulan bundanya tidak ada dirumah dan ibu guru yang membuka pintu.

Laki-laki itu memnyerahkan bungkusan besar yang isinya cappucino, dan silaki-laki duduk sendiri diruang tamu, setelah hampir 30 menit tiba-tiba dia memanggil ibu guru dan mengutarakan isi hatinya bahwa kalau maksud dia datang kerumah adalah melamar ibu guru dengan sebungkus besar cappucino.

Ibu guru tidak bisa menahan ketawa karena ulah laki-laki itu, aneh aneh aja ya tidak pernah ngomong dan tiba-tiba datang membawa kappucino untuk melamar.

Akhir cerita sampai sekarang laki-laki itu dipanggil kappucino.



Friday, September 22, 2017

Terjebak di Delhi

Bukan photo di Delhi :D
Rute perjalanan aku ke India adalah Kuala Lumpur – Delhi. Yeah… Delhi adalah kota pertama  yang aku injak ketika berada di India dan Delhi adalah ibukota Negara India, Delhi menjadi destinasi terakhirku selama di India dengan rencana awal perjalanan adalah Kashmir – Amritsar - Delhi – Agra – Jaipur – Delhi. Tetapi rencana tersebut menjadi terbalik dan Amritsar keluar dari list karena aku tidak jadi menggunakan jalur darat, semua karena tidak ada persiapan yang matang sebelum berangkat ke India, perjalananku ke India hanya bermodalkan tiket pesawat PP dan visa, yang lainnya semua on the spot yang artinya adalah rencana dibuat pada saat berada di tempat alias direncanakan pada saat berada di lokasi (ini jangan ditiru ya sobat, sebaiknya rencanakan perjalanan  kalian dengan matang).


Thursday, September 21, 2017

Welcome to Jaipur-India

Menunggu Metro
Perjalanan ke Jaipur kulakukan dengan menggunakan bus dari terminal Daula Kuan, dari Delhi kami menggunakan Metro sampai di Daula Kuan, terminal bus berjarak sekitar 600 meter dari metro dan kami hanya berjalan kaki, jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam. Delhi waktu itu sangat panas sekali kurasakan, mungkin 44 derajat dengan kondisi aku belum mandi, belum makan dan hanya minum, lengkap sudah kebahagiaan hari ini, ditambah berjalan lagi selama 600 meter. kami sempat berhenti sebentar untuk membeli air mineral dan kemudian melanjutkan perjalanan.

Hiruk pikuk diterminal sudah terlihat, bus-bus berjejer dan penumpang yang menunggu bus serta para calo yang mencari-cari penumpang, kami terus berjalan mencari bus yang pantas kami naiki serta mencari penumpang yang enak untuk diajak berbicara karena kami perlu menghubungin kawan yang di Jaipur sekalian untuk meminjam HP. Mungkin karena terlalu lelah sehingga aku kehilangan keseimbangan, aku terjatuh dan orang-orang sekitar tidak ada yang peduli karena masing-masing sibuk sendiri, temanku sudah jauh kedepan. Aku kesusahan aku bangkit dan berjalan lagi, dalam hati aku merasa sangat kesal sekali kenapa temanku selalu berjalan cepat meninggalkan aku ( hey… you are the best travelmate I ever have lah hehe).

Kami menemukan buss yang kami cari dan kebetulan sekali ada satu keluarga yang enak di ajak berbicara dan mereka menaiki buss yang sama. Kami meminjam hp dia untuk menghubungi kawan kami di Jaipur, semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Aku sudah duduk manis dikursi, aku lelah Tuhan.. aku tidak peduli walaupun bus ini tidak ber AC yang penting aku sudah bisa duduk dan memejamkan mata. 30 menit berlalu tapi bus masih belum berjalan dan itu membuat temanku menjadi kesal, dia bilang:” kita harus ganti bus, aku mau bus AC walaupun mahal aku tidak mau tau”. Karena aku sudah sangat lelah, aku hanya menjawab dengan nada kesal:”Terserah kamu”. (aku tau jawabanku ini membuat dia sangat kesal sekali karena dia pernah bilang kalau  dia tidak pernah suka sama orang yang menjawab terserah”.

Lalu dia turun untuk mencari buss lain, aku bisa melihat dari jendela buss dia berusaha untuk mendapatkan buss ber AC dan yang tidak berhenti lama diterminal, setelah beberapa menit berlalu dia masuk ke buss dan mengatakan:”Ayok, aku sudah mendapatkan bus lain”. Karena aku masih kesal dan lelah aku hanya menjawab:”Aku sudah tidak kuat lagi, bawakan tas aku juga”. Dengan sangat sigap dia membawa tas kami berdua. Dan lagi-lagi kami tidak beruntung karena bus tersebut tidak menunggu kami. Aku terduduk dipinggir jalan dan pasrah. Aku berkata kepada temanku:”Kalau sebentar lagi mobil yang kita naik tadi lewat, aku tidak mau naik lagi”.

Aku menunggu dipinggir jalan sedangkan temanku berusaha mencari bus lagi, tidak lama dia sudah mendapatkan bus lagi dan dengan sigap dia membawa dua tas kami kedalam bus. Kami duduk agak didepan dan tentunya lebih nyaman dibandingkan bus sebelumnya karena bus ini ber AC. Tiba – tiba temanku berkata:”Qe tau!! Aku kesal x tadi waktu qe bilang TERSERAH”. Iya aku tau dan aku sengaja mengatakan itu untuk membuat kamu kesal sama aku dan BTW thanks ya sudah membawakan tas aku karena aku  benaran sudah sangat lelah”. “Eh… tas qe benaran berat sekali ya, selama ini aku nga tau kalau tas qe seberat itu”. “Iyalah kamu nga tau karena aku terlihat gagah kan hehehe”. Besok pagi kita akan sampai di Jaipur, mari kita istirahat saja. Kamipun tertidur selama diperjalanan dan aku bermimpi bertemu Shahrul Khan (hahahahaha).

Welcome to Jaipur dan sampai jumpa dengan cerita menarik dari Jaipur. Thanks my travel mate you are the best lah. Tidak ada photo selama perjalanan karena sudah sangat lelah.


Latepost, April 2017

Thursday, September 14, 2017

Trakking di Naranag Kashmir

Duo England sedang memancing
Naranag adalah destinasi terakhir aku di Kashmir dan perjalanan ke Naranag ini tidak pernah terencanakan sebelumnya dan bahkan aku sendiri tidak tahu akan tempat ini sampai pemilih penginapan kami menunjukkan photo-photo dia selama disana. Karena tidak ada perencanaan itulah sehingga aku ketinggalan bus, bukan ditinggal bus sih tapi system perjalanan satu arah dari Kashmir ke Jammu, pada saat aku merencanakan pergi ke Jammu ternyata bus yang pergi pada hari tersebut dari Jammu ke Kashmir, jadilah satu hari lagi di habiskan di Kashmir (walaupun pada akhirnya aku tidak jadi naik bus tapi naik pesawat karena takut banyak habis waktu lagi di jalan). Akhirnya untuk mengisi waktu luang di Kashmir pergilah aku dengan temanku dan dua bule dari England ke Naranag. Semua perjalanan kami itu di bantu oleh pemilik penginapan yaitu Noor Guesthouse, thanks to Him (bahkan dia mencoba menawarkan adik sepupunya untuk menjadi calonku……….duh… nasib jomblower, dimana-mana pingin dibantuin cari jodoh).

Tuesday, September 12, 2017

Orang-orang Baik di India: Part Pertama

Mau pergi kemanapun bahkan ke ujung dunia sekalipun sesuatu yang paling berkesan adalah benda hidup, tahu tidak kalian apa itu??? Pasti tidak tahu khan!! Akupun merasa bersalah juga kalau bilang benda hidup hihiihi. Yach.. bagiku sendiri pengalaman yang paling berkesan kalau melakukan perjalanan adalah bertemu dengan masyarakat setempat, bercerita, tertawa dan berbagi pengalaman dan bertukar cerita tentang tempat masing-masing. April 2017 adalah bulan yang paling berkesan bagiku tahun ini because this is my first time to travel to India, it was my dream since 2012, my thought India adalah suatu Negara yang miskin dan penduduknya paling banyak di dunia selain itu India terkenal dengan filmnya yang aduhai, kadang-kadang aku akan menangis sesugukan dan bisa dipastikan pagi hari mataku akan kembeng sebesar bakso hehehehe.

Dikejar Supir Bajai di Agra

Rikckshaw/ bajai di jaipur
Auto Rikckshaw atau bajai adalah salah satu transportasi yang sangat mudah ditemui di India, selama aku dan temanku traveling di India yaitu di Kashmir, Agra, Jaipur dan Delhi, transportasi yang sering aku gunakan adalah Rikcshaw ( khusus Delhi aku lebih banyak menggunakan metro dan grab, lebih yakin aja naik grab karena sudah ada harga dan tidak perlu tawar menawar lagi, pernah naik rickshaw di delhi tapi kena tipu hiks. Setelah kejadian itu aku naik grab aja walaupun kadang ada kendala bahasa karena hampir semua grab yang aku naik pak sopir nya kurang bisa Bahasa Inggis, jadilah bahasa isyarat dan hah/ nehi serta chalo-chalo. Bahkan ada satu supir grab yang maksain aku buat kasih rate 5 bintang di pelayanan dia, kita yang mau cepat-cepat jadi ketahan sama dia karena dia merebut hp dan memberikan 5 rate bintang sendiri (pada saat itu sangat menyebalkan, tapi mungkin itu untuk kebaikan dia, ya sudahlah).