Rikckshaw/ bajai di jaipur |
Auto Rikckshaw atau bajai adalah salah satu
transportasi yang sangat mudah ditemui di India, selama aku dan temanku traveling di India
yaitu di Kashmir, Agra, Jaipur dan Delhi, transportasi yang sering aku gunakan
adalah Rikcshaw ( khusus Delhi aku lebih banyak menggunakan metro dan grab, lebih
yakin aja naik grab karena sudah ada harga dan tidak perlu tawar menawar lagi,
pernah naik rickshaw di delhi tapi kena tipu hiks. Setelah kejadian itu aku naik grab aja walaupun kadang ada kendala bahasa karena hampir semua grab yang
aku naik pak sopir nya kurang bisa Bahasa Inggis, jadilah bahasa isyarat dan
hah/ nehi serta chalo-chalo. Bahkan ada satu supir grab yang maksain aku buat
kasih rate 5 bintang di pelayanan dia, kita yang mau cepat-cepat jadi ketahan
sama dia karena dia merebut hp dan memberikan 5 rate bintang sendiri (pada saat
itu sangat menyebalkan, tapi mungkin itu untuk kebaikan dia, ya sudahlah).
Rikckshaw di Kashmir supirnya ganteng-ganteng
seperti bintang film, kalau di Indonesia jadi tuh bintang iklan atau main film,
sangking gantengnya teman ku selalu bilang :”Qe aja yang pilih bajainya”. Haha
kesempatan bagus neh, karena supir bajainya tidak ngejar-ngejar penumpang
jadilah aku pilih yang menurutku yang paling ganteng.
Kalau di Jaipur kita ada kawan yang dikenalin
kawan yang sudah pernah ke Jaipur, kemana-mana kita diantar jemput sama bajai
dia yang aku bayar di hari terakhir kami di Jaipur. Agak-agak bingung juga mau
bayar berapa karena dia bilang:” kita sudah menjadi sahabat dan seorang sahabat
tidak menentukan harga”. Duh…. Ini sebenarnya yang membuat bingung karena tidak
tahu mau bayar berapa takutnyanya nanti sedikit, akhirnya aku bayar 1500 Rupee
untuk selama 3 hari kami disana. Nga tau murah atau mahal. Namanya Israr, kalau
kalian ada pergi ke Jaipur bisa kontak dia saja, dia baik dan sangat
bersahabat, no kontaknya +61 96 94 435060. I still keep in touch with him.
Kejadian yang paling tidak menyenangkan dengan
bajai terjadi di Agra, waktu itu aku tiba di Agra sekitar pukul 10 malam, turun
dari kereta banyak supir bajai yang sudah menunggu penumpang, bahkan mereka
menunggu di pintu kereta, akupun sudah di pantau karena begitu aku turun dari
kereta langsung diikuti oleh seseorang (awalnya aku nga tau itu supir bajai)
dan kawanku tidak terlalu perhatian, dengan sedikit takut-takut aku keluar dari
station dan orang tersebut masih mengikuti, tiba-tiba dia mendekat dan
menawarkan bajai nya karena aku sudah takut duluan sehingga tidak mau naik
bajainya, terlebih caranya yang tidak menyenangkan. Kami mencari bajai lain dan
dia sangat marah sekali dengan bajai yang kami pilih, terjadilah pertengkaran
mulut antara mereka, aku menarik tangan temanku menaiki tangga dan menuju
keseberang station, masih ada juga yang mengejar kami, lalu kami berhenti dan
negosiasi, dapatlah dari station ke penginapan (dekat Taj Mahal) seharga 150
rupee. Kami sudah deal tapi harus kembali ke tempat dimana dua supir bajai
sedang bertengkar. Well…. No thank we will look for another bajai.
Kami berjalan keluar station dan tertawa lucu
sambil cerita-cerita dan sesekali berjalan cepat karena ada anjing-anjing yang
banyak berkeliaran atau berhenti sejenak hanya sekedar untuk bertanya siapa
yang duluan jalan melewati anjing-anjing yang sedang tidur santai. Setelah
berjalan sekitar 30 meter kami melihat ada satu bajai, supirnya sedikit
mengantuk dan lucky us, dia mau mengantar kami ke penginapan dengan harga 100
rupee, well tidak perlu menawar lagi. Yes!!!
Sampai ke penginapan dengan lancer dan
memberikan ongkos lebih ke pak supir karena sudah sangat selama perjalanan dan
cerita tentang supir bajai sudah kututup dengan kelelahan dan bertemu dengan
bantal dan share kamar dengan 3 cewek bule yang ketika aku masuk sudah pada
ngorok.
Well… well ternyata cerita belum berakhir,
ketika besoknya aku dan kawanku jalan santai sambil cari buah-buahan tiba-tiba
ada sebuah bajai yang memutar arah dan berhenti tepat didepan kami, dia turun
dan langsung bicara “ pasti kalian nga dapat bajaikan semalam, aku tau semua
tempat disini, kalian nga percaya sama aku”. Dia langsung pergi tanpa menunggu
kami menjelaskan, aku melongo dan tertawa terpingkal-pingkal …. Ops.. kami sedang
dijalan dan tidak boleh menarik perhatian orang. Bapaknya nga tau kami dapat
supir bajay yang super baik dan dia Cuma minta 100 rupe sedang bapaknya minta
150 rupe dan itupun setelah kami tawar.
But whatever, I love India and will be back
again there soon. InsyaAllah
0 comments:
Post a Comment